Minimnya Mobil Tua di Singapura karena Dibatasi

Minimnya Mobil Tua di Singapura karena Dibatasi

Dina Rayanti - detikOto
Senin, 01 Jul 2019 18:46 WIB
Ilustrasi jalanan Singapura. Foto: (titry frilyani/d'Traveler)
Jakarta - Memiliki kendaraan bermotor di Singapura tak bisa sembarangan. Mereka yang hendak membeli mobil dan motor diharuskan memiliki Certificate of Entitlement (COE).

Pemerintah Negeri Singa memang secara khusus mengatur kepemilikan kendaraan pribadi di sana lewat Vehicle Quota System (VQS) termasuk COE di dalamnya seperti dikutip dari situs resmi Otoritas Transportasi Darat Singapura.


Aturan itu dibuat untuk mengakali lahan di Singapura yang sempit sekaligus menjaga kualitas udara di sana. VQS sendiri mulai diimplementasikan sejak tahun 1990 karena strategi menaikkan pajak kepemilikan kendaraan dianggap tidak efektif mengendalikan laju pertumbuhan kepemilikan kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan adanya VQS, jumlah kendaraan yang boleh melintas di jalanan Singapura setiap tahunnya dibatasi.

Penerapan VQS diterapkan berbarengan dengan Electronic Road Pricing (ERP) demi ketertiban lalu lintas di Singapura. Pembangunan jalan dan transportasi umum dianggap tidak efektif jika tak dibarengi dengan pengontrolan jumlah kendaraan yang boleh melintas di jalan.


Dengan begitu, pemandangan akan kendaraan berumur di Singapura menjadi langka. Berdasarkan data yang dirilis Otoritas setempat periode Mei 2019, jumlah kendaraan baru memang lebih banyak dibandingkan dengan yang umurnya lebih tua.

Untuk mobil misalnya dalam data tersebut terlihat roda empat yang usianya 0-10 tahun mencapai 503.448 unit, sementara yang umurnya 11-20 tahun ke atas hanya 119.340 unit. Sedangkan untuk kendaraan roda dua yang usianya di bawah 0-10 tahun 91.819 unit dan berumur 10-20 tahun ke atas sebanyak 45.931 unit.


(dry/lth)

Hide Ads