"Yang saya sayangkan dari Jasa Marga kok malah memberikan diskon 15 persen (untuk tarif tol). Itu kan hal yang lucu," ujar Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia, Kurnia Lesani Adnan, saat dihubungi detikcom, Rabu (12/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya (tarif tol) itu justru dinaikkan supaya orang itu berpikir. Orang yang mau membayar supaya lebih cepat waktu tempuhnya, pilihannya lewat tol," lanjut Sani.
Sani pun mengatakan, jika kebijakan diskon 15% tarif tol ini bukan kebutuhan masyarakat. Tapi adalah keinginan masyarakat. Dan bukannya justru merangsang pengguna kendaraan untuk masuk tol melalui diskon, pemerintah seharusnya juga tetap membatasi arus kendaraan di jalan tol agar jalan ini tidak terbebani.
"(Kalau mau jalan tol benar-benar bebas hambatan) jalan tol itu malah harus ditutup pintu tolnya, begitu LHR (Lalu Lintas Harian Rata-rata) meninggi. Jadi ketika LHR meninggi, nggak boleh ada yang masuk tol, kendaraan harus masuk ke jalan biasa. Harusnya kayak gitu," pungkas Sani.
Menteri PUPR: Jokowi Sering Dicurhati Sopir Truk soal Tarif Tol:
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah