Berita Populer: Pajak Ambulans Gerindra sampai Nasib BR-V

Berita Populer: Pajak Ambulans Gerindra sampai Nasib BR-V

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 24 Mei 2019 07:31 WIB
Berita Populer: Pajak Ambulans Gerindra sampai Nasib BR-V
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Polisi mengamankan sebuah ambulans berlogo partai yang mengangkut batu saat unjuk rasa 22 Mei di Jakarta. Status pajak ambulans itu pun dipertanyakan.

Polda Metro jaya mengonfirmasi bahwa itu adalah ambulans berlogo partai Gerindra. Mobil ambulans tersebut diamankan di sekitar kawasan Sabang, Jakarta Pusat.

Ambulans berlogo partai Gerindra itu viral di media sosial. Ambulans itu memiliki nomor polisi (nopol) B 9686 PCF. Ternyata, pajak mobil ambulans berpelat hitam itu sudah jatuh tempo, masa berlaku STNK pun sudah habis setahun lebih yang lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Berita status pajak mobil ambulans berlogo partai Gerindra ini menjadi berita populer detikOto sepanjang Kamis (23/5/2019) kemarin. Selain berita ambulans itu, ada beberapa berita populer lainnya seperti nasib Honda BR-V yang meski sudah diperbarui, momen Ustaz Arifin Ilham nyetir mobil sendiri beberapa bulan lalu, hingga biaya perbaikan mobil terbakar.

Berikut ringkasan berita populernya.
Dari foto yang beredar, ada yang ganjil di ambulans berlogo partai Gerindra tersebut terutama di nomor polisinya. Tertera dalam pelat nomor di bawah B 9686 PCF tertulis angka 02.18 yang berarti masa berlaku STNK hanya sampai Februari 2018.

Artinya, masa berlaku STNK tersebut sudah habis setahun lebih. detikcom melakukan pengecekan melalui laman Samsat Jakarta yang menyajikan informasi data kendaraan dan pajak kendaraan bermotor Provinsi DKI Jakarta.

Hasilnya, tertera bahwa mobil Daihatsu GranMax blind van putih bernopol B 9686 PCF itu belum membayar pajak. Statusnya tertulis "Jatuh Tempo > 1 Tahun (Proses ke Samsat Induk)".

Dalam situs itu tertera bahwa mobil tersebut telah jatuh tempo pajak sejak 25 Februari 2015. Alhasil, mobil itu harus dikenakan denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp 390.600 di luar pajak pokok. Selain itu, mobil juga dikenakan denda SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) sebesar Rp 100.000. Menurut statusnya, total biaya belum termasuk SKP (Surat Ketetapan Pajak).

Honda melakukan pembaruan pada BR-V yang meluncur di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019. Perubahan tentunya diharapkan bisa kembali menggairahkan penjualan BR-V yang beberapa bulan terakhir menurun drastis.

Bagaimana nasibnya? Dalam catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), distribusi BR-V pada bulan April mengalami peningkatan.

Honda mendistribusikan BR-V sebanyak 306 unit sepanjang April 2019. Angka itu meningkat dibandingkan tiga bulan sebelumnya. Tercantum dalam data yang sama pada Januari distribusi BR-V hanya mencapai 153 unit, kemudian masuk Februari turun hanya dua unit, dan pada Maret 2019 Honda absen mendistribusikannya.

BR-V mendapat sentuhan baru di bagian eksterior dan interior. Desain baru pada eksterior Honda BR-V baru menampilkan New Black Front Grille Design.

New Front Bumper Design dan New Front Under Spoiler pada bagian depan. Pun sudah ditempatkan pada New LED Daytime Running Light dan New Fog Lamp Garnish memberikan penerangan maksimal sekaligus menambah kesan mewah pada wajah New Honda BR-V.

Pada bagian samping kesan SUV yang tangguh semakin kental dengan tambahan New Black Side Under Spoiler dan New 16" Alloy Wheels Design.

Desain baru pada Honda BR-V juga tampak pada bagian belakang dengan perubahan desain bumper belakang dan penambahan Rear Under Spoiler.

Di dalam kabin, Honda BR-V tampil semakin premium dan nyaman dengan desain interior dan berbagai penambahan fitur. Balutan kulit kini hadir pada bangku, roda kemudi tuas transmisi dan sandaran tangan di pintu.

Kombinasi warna hitam dan aksen merah pada lapisan kulit memberikan nuansa elegan sekaligus sporty di dalam kabin. Untuk menambah kenyamanan, New Honda BR-V juga telah dilengkapi dengan New Driver Seat Height Adjuster pada bangku pengemudi serta New Center Headrest dan jok yang lebih tebal pada bangku baris kedua.

Fitur baru One Push Ignition System memberikan kemudahan menyalakan mesin hanya dengan satu sentuhan jari. Sementara itu, kenyamanan di dalam kabin ditambah dengan head unit baru 8 inch Floating Capacitive Touchscreen Display Audio.

Ustaz Arifin Ilham meninggal dunia. Beberapa waktu lalu, Ustaz Arifin Ilham sempat pulih dari penyakitnya setelah melakukan perawatan di rumah sakit di Penang, Malaysia.

Saat pulih, Ustaz Arifin Ilham menyempatkan diri keliling kampung Az Zikra. Dia menyetir mobil ditemani istrinya.

"SubhanAllah walhamdulillah dhuha indah hari ini sudah hampir 3 bulan abang ngga bawa mobil keliling mesjid dan kampung Sunnah Az Zikra," tulis Ustaz Arifin Ilham di Instagramnya, Februari lalu.

Dalam video itu, senyum Ustaz Arifin Ilham tampak mengembang sambil ia menyetir mobilnya. Ustaz Arifin Ilham kemudian menyalami para santri dari dalam mobil yang ia kendarai. Ia juga menikmati sinar matahari dengan membuka sunroof mobil.

"SubhanAllah senang melihat para santri menghafal Alqur'an, melihat kuda berlari lari, suasana para sahabat tercinta Fillah," tulisnya.

"Abang pun menangis setelah santri cium tangan abang dan abang tatap mereka sebagai anak-anak abang sendiri," sambungnya.

Sembilan unit mobil dibakar orang tak dikenal di Petamburan, Jakarta Pusat kerusuhan. Mobil hangus dan hanya menyisakan rangka dan body mobil.

Perbaikan mobil hangus seperti di Petamburan ini sebenarnya bisa saja dilakukan pemilik mobil. Namun mayoritas bengkel resmi tidak menyarankannya.

Service Head Auto2000 Krida Cilandak, Jakarta Selatan Rudi Ganefia perbaikan mobil hangus total terbakar seperti di Petamburan sebenenarnya dapat dilakukan namun mendapatkan suku cadang seperti body menghabiskan lebih banyak waktu dan biaya.

"Bengkel menerima tapi ganti semua, seperti ganti body dan interior, memang belum pernah kejadian (hangus terbakar total dan diperbaiki kembali)," ujar Rudi kepada detikcom, Rabu (22/05/2019).

"Ibaratnya kita ganti semua, kalau mesin kan ibaratnya bisa dibongkar kalau yang rusak diganti, tetapi kalau untuk body harus ganti baru semua," ungka Rudi.

"Biaya itu yang kebakar kalau total semua hampir-hampir seperti beli mobil baru," ujar Rudi.

Terlihat dalam foto, mobil hanya menyisakan kerangka dan body mobil yang hangus terbakar. Sendada dengan Rudi, Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriyadi mengungkapkan bila melihat dari foto yang terlihat sebenarnya body mobil dapat diperbaiki kembali namun dengan catatan.

"Secara teknis masih memungkinkan untuk dicat kembali seperti semula hanya usianya cat akan lebih pendek dibanding dengan besi/rangka yang belum pernah terbakar," ujar Supriyadi kepada detikcom, Rabu (22/05/2019).

Pun demikian dengan mesin, perlu melihat kondisinya terlebih dahulu. "Engine pun sebenarnya bisa diperbaiki, dilihat dulu dari kondisi dan bagiannya. Kalau ada part yang masih bisa digunakan tidak perlu diganti, Misalnya crankshaft itu tidak mungkin terbakar hangus kan," ungkap Supriyadi.

"Sebenarnya bisa, kalau ada yang request, tetapi kami tidak merekomendasikan karena tidak efisien, baik dari konsumen ataupun dari pihak kami, asuransi saja bila terbakar di atas 75 persen masuknya sudah TLO kan?," jelas Supriyadi.

Seorang wanita di India berusaha kreatif agar mobilnya selalu adem di jalanan. Tapi kreasinya agak unik, yakni melapisi mobil dengan kotoran sapi!

Cerita ini didapat dari Rupesh Gaurange yang mengunggah sejumlah foto mobil Toyota Corolla berlapis kotoran sapi di Internet. Ia mengatakan bahwa foto itu didapat dari kiriman seseorang yang mengatakan bahwa temannya menggunakan kotoran sapi sebagai alternatif.

"Ini adalah penggunaan kotoran sapi terbaik, untuk menangkal suhu 45 derajat celcius dan melindungi mobil dari kepanasan Mrs Sejal Shah telah melapisi mobilnya dengan kotoran sapi. Jadi dingin," tulisnya sebagai deskripsi foto unggahan Facebooknya seperti detikcom lansir dari autoevolution, Kamis (23/5/2019).

Meskipun ini adalah sebuah lelucon di mata orang lain, sesungguhnya kotoran sapi ini masih digunakan di India sebagai material insulasi termal yang murah. Insulasi termal sendiri merupakan proses yang dilakukan untuk mengurangi laju perpindahan suhu panas. Kotoran ini pun akan kehilangan baunya setelah dikeringkan.

Di lain sisi sebenarnya ide ini tidak lah cukup aman karena kotoran sapi yang mengering dapat membuat api menyebar lebih mudah meskipun baik dalam meredam suhu panas. Oleh karena itu sebenarnya wanita ini meningkatkan risiko kebakaran dari kendaraannya sendiri.

Sisi baiknya adalah wanita ini tidak menutupi kaca jendelanya juga dengan kotoran sapi. AC-nya kurang dingin kali ya?


Hide Ads