Tentang keputusan tersebut, Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) mengaku tidak puas. Pihak yang sempat melayangkan surat terbuka kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta keringanan bagi bus saat periode mudik 2019 ini menilai pemerintah masih ragu-ragu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi masih bersifat tentatif. Katanya, mereka ingin melihat kepadatan pada hari pertama pemberlakuan sistem satu jalur (one way) ini lebih dahulu. Setelah itu baru bisa diambil putusannya yakni bisa atau tidak sistem tersebut diberlakukan setengah hari atau sebagainya," lanjut dia.
Sehingga, pria yang akrab disapa Sani ini menilai langkah pemerintah masih ragu-ragu untuk memperbolehkan bus kecil dan sedang melintas di jalur tol Trans Jawa saat periode mudik 2019 nanti.
Sebelumnya, pihak Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) juga menyatakan keberatan kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tentang kebijakan satu jalur di tol Trans Jawa selama empat hari ini.
"Alasannya adalah jalur alternatif (Pantura) akan digunakan banyak pemotor karena itu jalur utama mereka. Hari biasa saja sudah sangat ramai. Jadi saya meminta keringanan demi kelancaran para pemudik yang menggunakan transportasi umum via darat," kata Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organda, Adrianto Djokosoetono di acara kajian penerapan One Way pada ruas Tol Trans Jawa, Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta. (ruk/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar