Pengusaha Bus Tidak Puas Soal Satu Arah di Tol Trans Jawa

Pengusaha Bus Tidak Puas Soal Satu Arah di Tol Trans Jawa

Ruly Kurniawan - detikOto
Rabu, 22 Mei 2019 12:34 WIB
Bus double decker di Trans Jawa Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memutuskan akan menetapkan sistem satu arah di tol Trans Jawa pada tanggal 30 Mei sampai 2 Juni 2019 mendatang. Dalam kebijakan yang diatur di Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 37 tahun 2019 tentang Pengaturan Lalu Lintas Pada Masa Angkutan Lebaran Tahun 2019, ada pembatasan operasional yang berlaku terhadap mobil barang termasuk bus.

Tentang keputusan tersebut, Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) mengaku tidak puas. Pihak yang sempat melayangkan surat terbuka kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta keringanan bagi bus saat periode mudik 2019 ini menilai pemerintah masih ragu-ragu.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi saya sudah berbincang kepada Menhub, BPJT, Kakorlantas, dan pihak lainnya mengenai hal ini dan mereka mengaku akan mempertimbangkannya. Karena analisa dan data kami sudah jelas, dan ini berbicara tentang masyarakat yang ingin mudik naik bus. Namun mereka belum bisa memastikannya," kata Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan kepada detikcom di Jakarta.

"Jadi masih bersifat tentatif. Katanya, mereka ingin melihat kepadatan pada hari pertama pemberlakuan sistem satu jalur (one way) ini lebih dahulu. Setelah itu baru bisa diambil putusannya yakni bisa atau tidak sistem tersebut diberlakukan setengah hari atau sebagainya," lanjut dia.

Sehingga, pria yang akrab disapa Sani ini menilai langkah pemerintah masih ragu-ragu untuk memperbolehkan bus kecil dan sedang melintas di jalur tol Trans Jawa saat periode mudik 2019 nanti.



Sebelumnya, pihak Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) juga menyatakan keberatan kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tentang kebijakan satu jalur di tol Trans Jawa selama empat hari ini.

"Alasannya adalah jalur alternatif (Pantura) akan digunakan banyak pemotor karena itu jalur utama mereka. Hari biasa saja sudah sangat ramai. Jadi saya meminta keringanan demi kelancaran para pemudik yang menggunakan transportasi umum via darat," kata Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organda, Adrianto Djokosoetono di acara kajian penerapan One Way pada ruas Tol Trans Jawa, Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta. (ruk/ddn)

Hide Ads