-
Ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 dimanfaatkan Suzuki untuk merilis salah satu mobil legendarisnya Carry Pick Up. Carry model terbaru ini punya tampilan serba baru hingga mengusung mesin yang sama dengan Low MPV Ertiga.
Setelah melalui berbagai proses, motor listrik nasional pertama garapan anak bangsa Gesits akhirnya meluncur. Peluncuran Gesits sendiri sempat molor karena beberapa hal. Simak selengkapnya dalam rangkuman berita otomotif populer, Minggu (28/4/2019).
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) secara resmi melakukan premiere Suzuki New Carry Pickup Pada pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Menariknya mobil komersial itu menggunakan mesin dari mobil penumpang keluarga Ertiga.
Tentunya sebagai sebuah kendaraan komersial, Suzuki New Carry Pickup dapat disesuaikan dengan berbagai macam kebutuhan, mulai dari angkutan kota (angkot), mobil box, ambulans, dan tentunya pikap biasa.
Meskipun menggunakan basis mesin yang sama dengan Ertiga, Suzuki Carry mengalami sedikit penyesuaian. "Mesin Ertiga sama, sudut kemiringan beberapa komponen mengalami perubahan sesuai kebutuhan truk itu sendiri," ujar Chief Engineer PT SIS, Yoshitake Ishii di IIMS 2019.
Untuk Suzuki New Carry Pickup Flat Deck memiliki spesifikasi panjang 4.195 mm, lebar 1,675mm, dan tinggi 1,870mm. Sedangkan untuk model box bahannya terbuat dari panel komposit disangga rangka besi.
Versi angkotnya menggunakan sasis dan mesin sama hanya saja mengalami perubahan sesuai fungsinya. Pintunya menggunakan model lipat dan lantai yang beralaskan triplek PVC vinyl. Selanjutnya model ambulans menggunakan box dan pintu FRP dan rangka terbuat dari aluminium.
Suzuki mengklaim Carry terbaru ini mampu mengangkut beban hingga 1 ton lebih. "Daya angkutnya mencapai lebih dari 1 ton," tukas Iishi.
Suzuki New Carry Pickup Baru hadir dengan 3 warma yaitu, Superior White, Silky Silver, dan Real Black. Harga on the road New Carry Pickup untuk Jakarta dibanderol bervariasi mulai dari Rp 135,600,000 untuk tipe FD, Rp 144,100,000 tipe FD AC/PS, Rp 136,600,000 tipe WD, dan Rp 146,100,000 tipe WD AC/PS.
Pikap baru keluaran Tambun, Bekasi, Jawa Barat, dari PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), New Carry direncanakan langsung bisa untuk di ekspor ke luar negeri. Sebab, berdasarkan spesifikasi terbarunya itu Carry disebut telah memiliki kecocokan dengan beberapa negara tujuan.
"Carry terbaru memang ada rencana untuk dilakukan ekspor," kata Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra di Jakarta.
"Mobil ini sudah kita produksi lokal, di Tambun. Lokal kontennya sendiri 84,09 persen," lanjut dia.
Targetnya sendiri, kata Donny lagi, Suzuki Indonesia akan tambah negara tujuan ekspor menjadu 100 negara, yang sebelumnya sekitar 70 negara. Dengan begitu, Suzuki ingin benar-benar menjayakan kembali pikap legendarisnya tersebut. "Rencana tahun ini bila sempat, untuk kita ekspor. Target negara tujuan ekspor sendiri bertambah jadi 100," ucap Donny.
Suzuki Carry memiliki panjang 4.195 mm, lebar 1.765 mm, dan tinggi 1.910 mm, mobil ini mampu membawa muatan lebih banyak. Penggunaan mesin terbaru K15B pun membuat konsumsi bahan bakar lebih irit sekitar 15% dibandingkan mesin 1,5 liter yang sebelumnya dipakai. Selain itu, Suzuki New Carry Pick Up memiliki radius putar sebesar 4,4 m sehingga memudahkan pengemudi saat harus bermanuver.
Mobil juga dilengkapi fitur Air Conditioner (AC), Electric Power Steering (EPS), dan Sliding Seat pada varian tertinggi. Selain itu, terdapat Head Unit 1 Din, Split Seat dengan jok yang tebal, serta 6 tempat penyimpanan barang (termasuk tempat botol dan kantong di belakang jok) di varian AC dan 10 tempat (termasuk tempat botol dan kantong di belakang jok) di varian non-AC yang membuat ruang kabin semakin nyaman dan lega untuk tiga orang.
Perihal keamanannya, di Suzuki New Carry Pick Up juga disematkan fitur Immobilizer sehingga pelanggan tidak perlu khawatir saat memarkir kendaraan.
Carry terbaru hadir dalam tiga pilihan warna yakni putih, silver dan hitam. Carry terbaru ditawarkan dalam empat varian yakni flat deck (Rp 135 juta), wide deck (Rp 136,6 juta), flat deck AC/PS (Rp 144,1 juta) dan wide deck AC/PS (Rp 145,1 juta).
Setelah sempat molor beberapa kali, motor listrik nasional Gesits akhirnya diluncurkan secara resmi hari Kamis, (25/4/2019). Berbagai spekulasi menghujani PT Gesits Technologies Indo (GTI) mulai yang bersifat politik hingga pesimistis bahwa orang Indonesia tak bisa membuat kendaraan sendiri.
Kepada beberapa wartawan, pihak GTI menjelaskan alasan motor listrik Gesits sempat molor. Dikatakan CEO GTI Harun Sjech, hal tersebut karena membuat industri otomotif dalam negeri tidaklah mudah.
"Selain dari perizinan (uji kendaraan sampai mendapatkan STNK) dan ini adalah motor listrik, yang sulit adalah membuat pakem tersendiri untuk part sepeda motor. Karena kita tidak memiliki itu, semua pakem dari Jepang," ungkap Harun di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (25/4/2019).
"Jadi istilahnya kita dari awal, bertahap. Karena kan kita maunya semua di motor ini benar-benar dari Indonesia. Memang sekarang belum semuanya kita punya pakem sendiri, tapi ini berkembang. Kalau kita buat semua pakem di motor ini, mungkin butuh 10 tahunan. Tidak mudah untuk melakukan hal tersebut, butuh waktu," lanjutnya.
Tapi saat ini, kata Harun lagi, Indonesia patut berbangga karena sudah hadir kendaraan yang benar-benar buatan anak bangsa, yakni Gesits. Motor dibanderol Rp 24.950.000 off the road dan dapat sudah dipesan.
"Kita launching Gesits secara resmi dengan banderolan Rp 24.950.000 off the road. Pada pameran IIMS 2019, ada harga khusus yakni Rp 23,5 juta," ucap Harun.
Gesits menggunakan baterai lithium ion yang memampukan motor dapat menempuh jarak hingga 80-100 km untuk sekali pengisian baterai penuh dengan waktu pengecasan 1,5-3 jam. Kecepatannya sendiri, motor setara dengan kendaraan roda dua berkapasitas 125 cc yang bisa melaju sampai 100 km/jam.
Pada awalnya, Gesits direncanakan bisa hadir di Indonesia pada pertengahan tahun 2018. Namun karena berbagai hal, PT GTI memundurkannya sampai semester awal tahun 2019 yakni Februari-Maret.
Tapi hingga April kemarin, belum ada tanda-tanda kelahiran motor rakitan anak bangsa ini. Hingga akhirnya motor listrik ini diluncurkan di pameran IIMS 2019.
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar