Memang tidak mudah untuk mengaplikasikan penggunaan biodiesel. Pelaku dunia transportasi sebelumnya sudah mewanti-wanti soal penggunaan biodiesel. Ada dampak negatif dan dampak positifnya terkait pemakaian biodiesel di mesin armada bus. Secara bisnis, masuk di akal karena harganya murah.
Namun secara teknis, penggunaan biodiesel di mesin kendaraan bisa memperpendek usia filter solar. Jadi pengusaha harus mengeluarkan biaya lebih untuk penggantian filter.
Menjawab kekhawatiran pengguna bus atau truk beberapa merek truk/bus sudah menggunakan double filter agar mengurangi jelaga di mesin kendaraan. Produsen juga sudah memberikan kepastian kalau penggunaan B20 tidak akan menggugurkan garansi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Campuran bahan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) pada bahan bakar menyebabkan lebih singkatnya umur pemakaian filter solar pada mesin diesel. B20 yang digunakan saat ini menghasilkan cairan residu berupa gel yang menutup saringan sehingga mengurangi tenaga dari kendaraan bermesin diesel.
"Filter solar akan lebih cepat jika umurnya dengan pencampuran FAME (yang) memunculkan gel yang menutup saringan, jadi power berkurang," ujar Direktur Penjualan dan Promosi PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), Santiko Wardoyo saat ditemui beberapa waktu lalu.
Santiko menambahkan frekuensi pergantian filter solar terhadap penggunaan bahan bakar B20 menjadi lebih sering dua kali lipat. Hal ini akan membebani konsumen kendaraan komersil dalam biaya perawatan unit mereka. "Umurnya berkurang separuh yang biasanya 20 ribu km jadi 10 ribu km ganti filternya," lanjut Santiko.
Dari permasalahan tersebut, Santiko berharap pemerintah melakukan perbaikan dalam campuran B20 agar lebih bersahabat terhadap mesin kendaraan diesel. "Kita harap pemerintah melakukan pencampuran yang lebih baik, akan ada dampak positif," katanya.
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah