detikOto jadi salah satu media yang diundang dalam uji coba Bus Trans Jawa yang dioperasikan Perusahaan Otobus (PO) Putera Mulya. Uji coba perjalanan ini dilakukan pada hari Kamis (14/2/2019), dengan mengambil rute Jakarta - Semarang, pulang pergi (PP) dalam waktu satu hari.
Untuk informasi, perjalanan dimulai dari Terminal Pulogebang, Jakarta Timur. Sebanyak 4 armada bus Putera Mulya dengan kode Scania K41OIB disiapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Bus Tingkat Mewah yang Kian Dicinta |
Maklum, bus Trans Jawa ini memang dikhususkan untuk segmen konsumen premium. Harga tiket normal di dek atas Rp 195 ribu. Sedangkan yang bawah Rp 325 ribu. Tarif ini bersifat flat untuk rute Jakarta - Semarang - Solo.
Karena harga tiketnya di atas rata - rata, maka fasilitas yang didapatkan konsumen pun masuk kategori premium. Misalnya 6 kursi di bagian bawah sudah memakai model captain seat lengkap dengan arm rest dan leg rest untuk sandaran kaki.
![]() |
Desain kursinya pun cukup lebar dan nyaman, mirip kursi di pesawat kelas bisnis. Bentuk head rest nya yang cenderung melengkung membuat kepala pengendara tidak 'oleng' ke sana ke mari saat bersandar. Selain itu, kursinya juga bisa disetel tingkat rebahnya.
Sebagai pelengkap, ada bantal disertai kain selimut untuk mengantisipasi hawa dingin yang keluar dari AC. Fitur pamungkasnya, ada tambahan perangkat multimedia AVOD (Audio Video On Demand) yang bisa untuk mendengarkan musik dan film favorit.
![]() |
Kesan pertama detikOto saat duduk di kursi lantai satu bus Putera Mulya, rasanya cukup nyaman. Karena selain ditunjang kursi yang lebar, tingkat peredamannya pun cukup baik karena minim guncangan.
Satu-satu hal yang mungkin jadi kelemahan adalah, kursi penumpang di lantai bawah menawarkan sudut pandang yang rendah. Bahkan lebih rendah dari kursi pengemudi. Bagi beberapa orang yang biasa naik bus, dengan kursi yang tinggi hal ini mungkin bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
![]() |
Pindah ke lantai atas, 38 kursi penumpang yang ada mungkin memang tidak senyaman kursi di lantai satu. Sebab kursi di lantai atas tidak memiliki arm rest. Meski demikian, fitur reclining seat, leg rest, dan AVOD tetap ada.
Bicara AVOD di kursi penumpang lantai dua, ternyata tidak semua panel layarnya menyediakan file film atau musik. Tapi hal itu bisa disiasati dengan memakai koleksi film dan musik dari flash disk pribadi. Oh iya, di dek lantai dua ini juga terdapat water dispenser dan ruang merokok.
![]() |
Untuk sektor kenyamanan, duduk di kursi penumpang lantai dua memang punya sensasi tersendiri. Terutama view di kursi depan yang sangat luas dan mata langsung bisa menuju ke arah jalan.
Meski dimanjakan dengan posisi kursi yang lebih commanding, ternyata dari segi kenyamanan, di kursi penumpang lantai dua guncangannya lebih berasa. Terutama jika melewati jalan-jalan bumpy dengan speed yang lumayan tinggi.
Perjalanan dari Jakarta ke Semarang sukses ditempuh dengan waktu sekitar 7 jam. Start dari Pulogebang jam 07.30 WIB dan sampai di Semarang sekitar pukul 14.30, dengan catatan jarak yang ditempuh melalui tol Trans Jawa yakni 424 km.
Sementara untuk perjalanan pulang dari Semarang ke Jakarta dimulai sekitar pukul 15.30 WIB. Dan sampai kembali lagi ke Terminal Pulogebang sekitar pukul 00.30 WIB. Perjalanan malam memakan waktu lebih lama karena bus harus berhenti sejenak untuk mengisi biosolar. Ditambah saat memasuki wilayah Jakarta, laju bus terhambat dengan kondisi jalan yang macet.
(lua/ddn)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK