Melihat Avanza model 2019, pemilik Toyota Calya iri ingin diubah juga. Paling tidak, komunitas Calya ingin adanya penyegaran minor alias facelift terhadap LCGC 7-penumpang Toyota tersebut.
Berita soal pencinta Calya yang iri melihat Avanza baru menjadi salah satu topik populer selama akhir pekan kemarin. Selain itu, ada juga berita seputar moge Harley-Davidson yang harganya turun drastis hingga mobil Eropa murah penantang LCGC. Berikut ringkasan berita populernya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Rangga Rahadiansyah |
Kepala Bengkel Astrido Toyota Bekasi, Andry Bastian, mengungkapkan ada beberapa konsumen Calya yang iri terhadap kehadiran Avanza terbaru. Terlebih, mereka melihat perubahan di varian Veloz.
"Iya, ada yang iri karena memang Avanza benar-benar berubah khususnya di varian Veloz. Tapi mereka sadar bahwa Calya masih baru, masih balita lah dibanding Avanza yang sudah beberapa kali mengalami minor change," ujarnya menjawab pertanyaan detikOto di Bekasi, Minggu (27/1/2019).
Palingan, lanjut Andry, jika ingin Calya berubah beberapa penggunanya memodifikasi kecil-kecilan. Sembari menunggu facelift resmi dari Toyota-nya.
"Ketika itu keluar, saya yakin banyak langsung ingin upgrade Calya lamanya," kata Andry lagi.
2. Banyak Pencinta Calya 'Naik Kelas' Kepincut Wajah Baru Avanza
Foto: Ari Saputra |
Ternyata banyak pencinta Calya yang naik kelas. Mereka menjual Calya dan membeli Avanza terbaru.
Andry Bastian selaku Kepala Bengkel Astrido Toyota Bekasi mengatakan, pemilik Calya cukup banyak yang memesan Avanza baru. Sebab, mereka ingin naik kelas sedangkan facelift Calya belum ada kabar pasti.
"Avanza baru kan benar-benar berubah. Jadi lumayan banyak yang pesan. Pemilik Calya lama juga ada beberapa yang naik kelas, tukar tambah atau beli langsung mobilnya," ungkap Andry.
Namun ia tak dapat memastikan jumlah pemesanan Avanza baru di dilernya saat ini. Yang jelas, pesona Avanza cukup menggiurkan.
3. 14 Moge Harley-Davidson Meluncur di RI, Ada yang Rp 300 Jutaan!
Foto: Luthfi Anshori |
Harley-Davidson meluncurkan 14 moge baru di gelaran Pesta Rakyat Bikers Jakarta, di kawasan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. Kurang lebih ada sekitar 14 unit motor baru Harley-Davidson yang diperkenalkan oleh Anak Elang.
"Dari family tipe touring, ada Ultra, Ultra Glide, Road Glide, Road King, Road King Special. Terus kelas family Softail ada Fat Boy, ada Fat Bob, ada Softail Deluxe, Softail Slim, dan Low Riders. Terus yang Sportster ada 1200 custom, Sportster Forty-Eight, terus ada yang Low 883, dan 1200 Iron," ujar Dealer Principal Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta, Sahat Manalu.
Yang menarik, ada beberapa tipe Harley yang mengalami 'penurunan harga'. Penurunan harga ini mencapai 30 persen, khususnya untuk varian Softail dan Sportster.
Contohnya Sportster sekarang dibanderol mulai Rp 378 juta, padahal dulunya Sportster bisa mencapai Rp 600 jutaan. Sama dengan varian Softail, tadinya saat masih produk utuh dari Amerika Serikat, harganya Rp 900 jutaan, sekarang harganya berkisar mulai dari Rp 600 jutaan.
"Karena itu produk CKD Thailand. Jadi assembling (perakitan)-nya di Thailand, sehingga harganya bisa turun. Tapi soal kualitas, tetap sama kok," pungkas Sahat.
4. Orang Kaya Bekasi Lebih Suka Fortuner Ketimbang Camry
Foto: Rachman Haryanto |
Orang kaya Bekasi ternyata lebih suka SUV ketimbang sedan. Buktinya, Mereka lebih memilih kendaraan besar Toyota Fortuner dibandingkan model sedan seperti Camry.
"Kalau waktu saya di Tangerang dulu, orang kaya itu belinya Camry. Nah di Bekasi, sedikit sekali yang seperti itu. Mereka lebih pilih Foruner," kata Andry di MUNAS Komunitas Toyota Calya Indonesia (KTCI), Bekasi, Jawa Barat, Minggu (27/1/2019).
"Sering tuh saya lihat ibu-ibu naiknya Fortuner," lanjut Andry.
Fenomena itu terjadi karena kontur jalan di kawasan Bekasi tak memungkinkan untuk membawa mobil sedan. Sehingga bila konsumen Toyota ingin naik kelas, Fortuner pilihan pertamanya.
"Yah begitu deh, jalan di Kalimalang sulit," katanya lagi.
Secara postur, Fortuner yang memang merupakan SUV bongsor tampak lebih gagah. Selain itu Fortuner juga mampu menerabas segala permukaan jalan tanpa perlu khawatir akan adanya lubang. Berbeda dengan sedan. Mengendarai sedan harus ekstra hati-hati karena ground clearance mobil rendah.
5. Mobil Murah Merek Eropa Ini Belum Sanggup Tantang LCGC Jepang
Foto: Rangga Rahadiansyah |
Salah satu gebrakan Renault beberapa tahun lalu adalah menghadirkan mobil murah pesaing LCGC. Renault seakan mematahkan anggapan bahwa mobil Eropa itu mahal. Kehadiran Renault Kwid yang dijual Rp 100 jutaan mematahkan anggapan tersebut.
Namun, sejak dirilis pertama kali oleh Renault pada 2016, Kwid tidak bisa menantang LCGC Jepang. Terbukti dari angka penjualan yang tidak banyak.
Sebagai gambaran Kwid pertama kali mengaspal dibanderol Rp 117,7 juta sedangkan LCGC yang aturan harganya ditentukan pemerintah sudah mencapai Rp 130 jutaan. Belum diketahui apakah Renault menaikkan harga Kwid atau tidak karena tak tertulis dalam situs resminya.
Tahun 2017 berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) hanya 162 unit Kwid terdistribusi ke diler-diler Renault.
Setahun setelahnya tak lebih baik. Masih dalam data yang sama Kwid tak kunjung membaik. Tahun 2018 tak sampai 100 unit Kwid terdistribusi. Tercatat hanya 49 unit Kwid saja dikirimkan ke diler.
Bagaimana dengan LCGC merek Jepang? Mengambil contoh Toyota Agya dalam setahun terjual 29.106 unit sedangkan Daihatsu Ayla 26.952 unit. Atau bahkan LCGC versi 7-seater Calya hampir bisa merangsek menjadi mobil terlaris se-Indonesia dengan 63.970 unit.
Simak juga video 'Wajah Baru 'Mobil Sejuta Umat' Avanza 2019':
(rgr/ddn)












































Foto: Rangga Rahadiansyah
Foto: Ari Saputra
Foto: Luthfi Anshori
Foto: Rachman Haryanto
Foto: Rangga Rahadiansyah
Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut
Pabrikan Jepang Nggak Bisa Terus-terusan Ngotot dengan Mobil Hybrid