1. Harga Moge Harley-Davidson Turun Sampai 30 Persen, Kenapa?
Harley-Davidson dikenal sebagai merek motor besar dengan harga tidak murah. Tapi ternyata merek otomotif asal negeri Paman Sam ini harganya juga bisa turun drastis, bahkan hingga mencapai 30 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengapa harganya bisa turun drastis? "Karena itu produk CKD Thailand. Jadi assembling (perakitan)-nya di Thailand, sehingga harganya bisa turun. Tapi soal kualitas, tetap sama kok," terang Sahat.
Sahat memberi contoh jika range harga varian Sportster sekarang dibanderol mulai Rp 378 juta, padahal dulunya Sportster bisa mencapai Rp 600 jutaan.
"Sama dengan varian Softail, tadinya Rp 900 jutaan, sekarang berkisar mulai dari Rp 600 jutaan. Hanya karena dia assembling di negara Thailand," lanjut Sahat.
Sebagai informasi, Anak Elang selaku pihak authorized dealer Harley-Davidson Indonesia bakal meluncurkan sekitar 14 varian baru untuk tahun 2019.
"Dari family tipe touring, ada Ultra, Ultra Glide, Road Glide, Road King, Road King Special. Terus kelas family softail ada Fatboy, ada Fatbob, ada Softail Deluxe, Softail Slim, dan Low Riders. Terus yang Sportster ada 1200 custom, Sportster Forty Eight, terus ada yang 883. 883 ini 883 cc, dan 1200 Iron," pungkas Sahat.
Rencananya acara peluncuran moge Harley-Davidson model year 2019 itu akan dilakukan berbarengan dengan acara Pesta Rakyat Bikers Jakarta yang dilaksanakan pada Minggu (27/1/2019), di Kawasan DPR RI, Jakarta.
2. Mobil Rakitan Indonesia Laris di Luar Negeri
Indonesia tak hanya menjadi negara pasar otomotif. Beberapa pabrikan mobil di Indonesia juga mengirim mobil-mobil made in Indonesia ke berbagai negara di dunia.
Mobil rakitan Indonesia yang diekspor ada yang dalam bentuk utuh (Completely Build Up/CBU). Namun, ada juga yang diekspor dalam bentuk terurai atau ekspor beberapa komponen saja.
Sepanjang 2018, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor mobil Indonesia sepanjang 2018 tercatat sebanyak 264.553 unit. Kebanyakan mobil yang diekspor adalah merek Toyota, baik yang diproduksi oleh PT Astra Daihatsu Motor maupun PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
Posisi pertama ekspor mobil terbanyak adalah Toyota Fortuner. Fortuner menjadi mobil made in Indonesia yang paling banyak diekspor dengan angka 52.065 unit selama setahun.
Di posisi kedua diisi Avanza. Mobil ini tidak hanya menjadi mobil terlaris di dalam negeri, tetapi juga diminati di negeri orang. MPV berjuluk mobil sejuta umat itu diekspor sebanyak 35.468 unit. Mobil itu diproduksi oleh PT Astra Daihatsu Motor.
Itu baru dua mobil paling banyak diekspor. Berikut detikOto sarikan 10 mobil made in Indonesia yang laris di luar negeri berdasarkan data Gaikindo.
1. Toyota Fortuner 52.065 unit
2. Toyota Avanza 35.468 unit
3. Toyota Rush 33.249 unit
4. Toyota Wigo (Agya) 31.100 unit
5. Mitsubishi Xpander 27.342 unit
6. Toyota Vios 22.876 unit
7. Daihatsu Gran Max/Town Ace/Lite Ace (minibus dan pikap) 17.365 unit
8. Suzuki APV 13.891 unit
9. Toyota Sienta 8.267 unit
10. Toyota Innova 5.979 unit. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?