-
Tidak hanya soal produk-produk terbaru yang bermunculan di 2018, berbagai peristiwa menarik juga terjadi di 2018. Bayangkan saja, untuk pertama kalinya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina dijadikan tempat menikah. Kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Tapin Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan.
Diketahui, acara kawinan tersebut adalah pemilik dari SPBU tadi yakni PT Noor Avia Group. Setelah viral, Pertamina bertindak tegas untuk memberikan sanksi kepada yang berkaitan sebab SPBU harusnya digunakan sebagai sarana bagi masyarakat mengisi bahan bakar.
Setelah kejadian heboh yang berlangsung pada 14 Oktober 2018 ini, berita salah seorang driver ojek online (ojol) heboh. Sebab ia memenangkan satu unit MINI Cooper seharga Rp 700 jutaan hanya dengan membayar Rp 12 ribu.
Dedi Heryadi namanya. Hanya karena iseng mengikuti program harbonas dari Bukalapak, ia mengalahkan 2 ribu peserta yang 'menyerbu' mobil ikonik tersebut.
Salah satu SPBU di Kecamatan Tapin Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan mendadak mengalami kemacetan cukup panjang. Bukan karena habisnya stok BBM, melainkan SPBU disulap menjadi tempat resepsi pernikahan.
Hal ini sontak menjadi viral sebab SPBU sejatinya untuk menyalurkan BBM ke pengendara yang membutuhkan dan bersifat umum. Manager Communication & CSR Region Pertamina Kalimantan, Yudy Nugraha angkat suara. Ia mengatakan acara kawinan tersebut diadakan di APMS No 66.0311 Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan milik PT Noor Avia Group.
"Itu adalah acara kawinan anak dari pemilik SPBU tersebut, kami juga kaget tidak ada pemberitahuan mengenai hal tersebut yang disampaikan kepada Pertamina," terang Yudi yang dihubungi detikOto.
Berbagai fungsi pengisian BBM mulai dari tempat kendaraan masuk, nozzle, dan lainnya telah diubah.
 SPBU dijadikan tempat pernikahan Foto: Pool (Indonesia Crazy Picture) |
Pada tampilan depan terlihat rangkaian bunga untuk para tamu masuk ke dalam acara, selai itu terlihat tenda hampir menyelimuti semua area SPBU, dan hanya menyisahkan plang SPBU meski nomor SPBUnya tidak terlihat.
Di bagian dalam SPBU tersebut, disulap menjadi tempat akad nikah dan untuk para tamu menikmati sajian. Kemewahan juga terlihat dari plaminan. Nuansa putih dipilih menambah sakrak acara penikahan.
Sedangkan Nozzle atau tempat pengisian bensinnya tersaji sound yang sangat besar.
Walau seluruh mesin Pertamina dimatikan pada saat resepsi berlangsung, Pertamina memastikan memberi sanksi kepada pemilik SPBU. Sebab, pimilik telah mengabaikan standar keamanan yang sudah tertuang dalam kontak kerja samanya.
 SPBU dijadikan tempat pernikahan Foto: Pool (Indonesia Crazy Picture) |
"SPBU tersebut kami berikan sanksi satu bulan akibat melanggar ketentuan dan aturan yang berlaku di Pertamina," tegas Yudy.
"Sanksi selama satu bulan tersebut berupa pemberhentian pasokan BBM, sebagai upaya untuk memberikan pembinaan khususnya dalam aspek keselamatan dalam operasional," tambahnya.
Yudy juga menambahkan selanjutnya Pertamina akan menyampaikan pembelajaran dari kejadian ini kepada para pengusaha mitra yang tergabung dalam Hiswana Migas agar tidak terulang di masa mendatang. Dan menjadikan SPBU sebagai lembaga yang bertugas menyalurkan BBM kepada masyarakat dengan jaminan aspek keselamatan operasional yang sesuai dengan standar yang telah diatur sebelumnya.
Dedi Haryadi, pria yang berprofesi sebagai driver ojek online (ojol) dinyatakan berhak untuk membawa pulang MINI Cooper 3-door hanya dengan mengeluarkan kocek Rp 12.000. Sebab dirinya memenangkan program Serbu Seru Bukalapak pada Harbolnas 12 Desember 2018 kemarin.
Perasaan gembira sekaligus kaget terus menghinggapi pria asal Jakarta ini. Bahkan ketika berkesempatan menduduki mobil Eropanya itu, Dedi mengaku gemetar.
"Gak nyangka saya. Biasa naik motor, narik taksi, eh duduk di mobil Eropa. Beda banget. Gemetar saya," ucap pria asal Jakarta terebut di kantor Bukalapak, Jakarta, Senin (17/12/2018).
Dedi menyatakan keikutsertaannya di program tersebut hanya iseng belaka. Ia berencana untuk mengajak keluarganya untuk jalan-jalan dengan MINI Cooper.
 Ojol dapat MINI Foto: Ruly Kurniawan |
"Iseng saja saya sih, tidak mengharapkan mobil. Kemarin sempat ikut program bukalapak lainnya, dan selalu gagal. Bahkan serbu blender pun gagal. Gak nyangka rezekinya di mobil," kata Dedi.
Namun setelah mengetahui pajak yang harus Dedi keluarkan, ia harus merelakan untuk menjual kembali mobil tersebut.
"Pajaknya tinggi. Itu mobil kalau dari harga diler sekitar Rp 700 jutaan, nah pajaknya kalau saya tidak salah sekitar 30 persenan. Tidak jadi saya bawa pulang," kata Dedi saat dihubungi detikOto di Jakarta.
"Saya langsung jual, dibantu oleh pihak Bukalapak. Jadi untuk urusan penjualan saya serahkan kepada penyelenggara supaya menghindari jatuh ke tangan yang salah. Tim baik banget, semuanya diurusi mereka," lanjutnya.
Bila Dedi ngotot untuk membawa MINI Cooper ke rumahnya, ia takut tidak dapat memenuhi kebutuhan harian keluarga.
"Yah mungkin untuk bayar pajak tahunannya, uang yang saya kumpulkan (dari ngojek) saja tidak cukup," ucap Dedi.
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah