Dear Abang Grab, Ngerem dan Ngegas Dadakan Bikin BBM Boros Lho!

Dear Abang Grab, Ngerem dan Ngegas Dadakan Bikin BBM Boros Lho!

M Luthfi Andika - detikOto
Kamis, 27 Des 2018 17:39 WIB
Ilustrasi Grab Foto: Reuters
Jakarta - Perusahaan teknologi atau Ride Sharing, Grab, menjamin partner mereka alias pengemudi atau ojol tidak akan rem dan ngegas secara mendadak.

Hal itu dijamin, oleh pihak Grab berkat masukan yang diberikan kepada setiap partner mereka, agar bisa berkendara dengan baik dan mengutamakan keselamatan berkendara. Seperti rilis yang diterima detikOto, Kamis (27/12/2018).


Dalam rilis itu dikatakan, pengereman dan akselerasi mendadak merupakan pengalaman tidak menyenangkan bagi penumpang. Perilaku tersebut juga berhubungan erat dengan perilaku mengemudi yang tidak aman seperti mengemudi terlalu dekat di belakang kendaraan lain, cara mengemudi yang agresif dan kehilangan fokus di jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, ketika pengemudi mengerem atau menginjak gas lebih sering dari yang dibutuhkan, mereka akhirnya membuang lebih banyak bahan bakar serta merusak rem dan tapak ban.

Dikenal dengan julukan "lead foot syndrome", perilaku mengemudi ini juga terbukti kurang ramah lingkungan karena mengeluarkan gas yang lebih berbahaya dan juga mencemari lingkungan.


"Mitra pengemudi kami melihat laporan telematika ini sebagai salah satu sarana praktis yang membantu mereka untuk menjadi pengemudi yang lebih baik. Mereka merasakan manfaat langsung ketika mereka dapat menghemat uang dengan berkendara lebih efisien, yang dapat menghemat bahan bakar mereka," jelas Nicholas Chng, Head of Safety and Security Grab.

Dengan melacak data telematika dan mengamati pola mengemudi, kami juga lebih mampu memberikan pelatihan proaktif kepada mitra pengemudi jika diperlukan.



Laporan telematika ini adalah bagian dari inisiatif 'Roadmap Teknologi Perjalanan Lebih Aman' kami yang lebih luas, mencakup pengukuran spesifik dengan tujuan mengubah kebiasaan berkendara mitra pengemudi.

Contohnya adalah dengan pemantauan tingkat kelelahan mitra pengemudi, untuk mendorong perubahan perilaku jangka panjang. (lth/dry)

Hide Ads