"Pembiayaan dari Januari sampai Oktober sudah Rp 31,4 triliun, itu naik Rp 6 triliun dibanding tahun sebelumnya," ungkap Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli.
Kenaikan pembiayaan Adira Finance pada tahun ini disinyalir sebagai efek dari pertumbuhan industri otomotif di Indonesia yang juga meningkat tahun ini."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain peningkatan sektor industri otomotif, Hafid mengungkapkan ada faktor lain yang juga menjadi alasan peningkatan pembiayaan Adira Finance pada tahun 2018 ini. Faktor lain tersebut adalah hasil dari peningkatan kerjasama Adira Finance dengan diler-diler di Indonesia.
"Organisasi kita lebih fokus dalam penjualan saat ini, dengan menigkatkan kemampuan kita untuk mencapai kerjasama dengan diler maka kita akan mendapatkan nasabah," tambah Hafid.
Dengan capaian demikian hingga Oktober 2018 Adira Finance yakin mampu mencapai target pada tahun ini.
"Rasio penyaluran terhadap target on track, kita targetkan tumbuh 10 persen. Sampai Oktober sudah sampai 8 persen, jadi dua bulan terakhir tahun ini optimis bisa mencapai target itu," pungkas Hafid. (rip/dry)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar