Dilelang! Bus Mulai Rp 1 untuk Donasi Gempa Sulteng

Dilelang! Bus Mulai Rp 1 untuk Donasi Gempa Sulteng

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Selasa, 02 Okt 2018 14:47 WIB
Korban Tewas Dievakuasi dari Reruntuhan Hotel Roa Roa Palu Foto: Reuters
Jakarta - Bantuan untuk korban bencana dan tsunami gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat. Salah satunya dari pengusaha bus.

Dia rela melelang satu unit busnya untuk bantuan kemanusiaan di Palu.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Teman-teman seperti kita tahu saat ini Palu sedang diguncang gempa yang sangat besar dan perbaikannya akan butuh waktu lalu, maka apa yang bisa kita perbuat? Saya melalui perusahaan saya sumber alam akan berbuat sesuatu melalkan sesuatu dan anda bisa turut andil dalam hal ini, dua hari lagi saya akan melelang 1 bus mulai dari Rp 1 sampai tak terhingga, hasilnya 100 persen akan saya sumbangkan untuk palu," ujar pemilik bus PO. Sumber Alam Anthony Steven Hambali di akun Instagram PO Sumber Alam.



Video itu baru dirilis sekitar 2 jam lalu dan langsung mengundang simpati warganet. "Semoga barokah pak," kata seorang warganet.

PO Sumber Alam sendiri merupakan perusahaan bus yang biasa mengangkut masyarakat dari Purworejo dan sekitarnya, termasuk ke Jakarta. Mereka juga membuka rute ke Yogyakarta dan kota lainnya.

Gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebabkan 1.234 orang meninggal dunia.

"Totalnya 1.234 orang meninggal dunia dari daerah yang terdampak," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (2/10/2018).

Selain itu sebanyak 99 orang dinyatakan hilang. Selain itu, tercatat ada 152 orang yang tertimbun akibat gempa. Korban hilang ini tak cuma karena tsunami. Namun juga karena rumah ambles. Di beberapa lokasi terjadi likuifaksi dan jalan naik hingga ke atas rumah.

Akibat gempa dan tsunami, sebanyak 65.733 rumah rusak. Jumlahnya diperkirakan masih akan bertambah.

[Gambas:Instagram]




Tonton juga 'BMKG: Kita Hidup di Negeri Rawan Gempa, Harus Selalu Waspada':

[Gambas:Video 20detik]

(ddn/ddn)

Hide Ads