Tempuh Jarak Ratusan Km, Ini Tanggapan Penunggang Ojek Cinta

Jakarta - Cara untuk melindungi orang terkasih memang beragam, salah satunya ialah merelakan tenaga dan waktu untuk mengantar-jemputnya dengan kendaraan pribadi tanpa bayaran atau 'ojek cinta'. Berbicara hal tersebut, memang tak sedikit orang yang pernah melakukannya. Lantas bagaimana ya perasaan si penunggang ojek cinta yang sudah menempuh ratusan kilo jaraknya?

Maria, salah seorang Mahasiswi FEB di Universitas Yarsi mengungkapkan bahwa pacarnya, Yosep pernah menempuh jarak ratusan km hanya untuk menjemputnya (dari Jakarta Pusat ke Puncak) dengan sepeda motor. Ia bercerita, pada saat itu sedang menghadiri ulang tahun temannya.

Baca juga: Kamu Tipe Ojek Cinta yang Mana?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya waktu itu memang saya sedang ada acara ulang tahun teman dan tiba-tiba HP mati. Eh pas tengah malam, saya lupa jam nya, kata teman ada si Yosep di depan. Kaget," katanya kepada detikOto di Jakarta.

"Gak nyangka banget dia bakal ke sini. Katanya sih tau alamatnya dari teman saya. Ya ngopi-ngopi dulu sama yang lain dan pulangnya setelah subuh. Senang sih, tapi ga habis pikir aja gitu bela-belain motoran jauh," tambah Maria.

Baca juga: Ojek Cinta Buat Anak Sekolah

Sedangkan sang pacar, Yosep, mengaku bahwa ia sempat dimarahi oleh Maria karena kekhawatiran berlebihannya itu. "Iya dia sempat kesal-kesal dikit gitu, dibilang gue lebay. Tapi bentar doang, habis itu selesai. Ya gimana sih ya, khawatir," ucapnya.