Dear Pemotor, Jangan Terobos Jalan Layang Non Tol Lagi, Bahaya!

Dear Pemotor, Jangan Terobos Jalan Layang Non Tol Lagi, Bahaya!

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 01 Feb 2018 15:51 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Jalan Layang Non Tol (JLNT) yang ada di Jakarta dibuat untuk kendaraan roda empat. Sepeda motor dilarang masuk JLNT lantaran anginnya di atas cukup kencang.

Namun, masih banyak saja pemotor nakal yang menerobos JLNT yang jelas-jelas sudah ada rambu sepeda motor dilarang masuk. Salah satu kasusnya terjadi baru-baru ini. Akun Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya lewat akun Twitter dan Instagramnya mem-posting video peristiwa ini.

Di dalam video tersebut perekam video menyebut ada sekitar 200 pemotor yang berada di JLNT Casablanca tersebut. Pemotor itu melawan arus di JLNT Casablanca dan menimbulkan kemacetan. Diduga karena mereka menghindari tilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi hal ini, Instruktur Safety Riding di Rifat Drive Labs, Andry Berlianto, prihatin dengan perilaku pemotor yang nakal itu. Dia menegaskan, jelas-jelas sudah ada rambu dilarang masuk untuk sepeda motor di awal JLNT.

"Adanya rambu larangan adalah perwakilan dari fungsi yang berwajib untuk menjamin keselamatan pengguna jalan," kata Andry kepada detikOto, Kamis (1/2/2018).

JLNT dengan larangan sepeda motor, kata Andry, tentunya sudah mengikuti rancang bangun yang dikhususkan untuk roda empat dan sejenisnya, bukan untuk sepeda motor.

"Tingginya bahaya dan risiko seputar terpaan angin dari samping (side wind) yang dapat membuat motor limbung. Semakin tinggi jalan layang maka embusan angin akan semakin kencang," ucap Andry.

Sebenarnya sudah lama polisi mewanti-wanti pemotor agar mereka tidak masuk ke Jalan Layang Non Tol. Motor tak diperkenankan melintas lantaran angin di atas JLNT cukup kencang sehingga akan sangat membahayakan pengendara.

Pada Januari 2014 lalu terjadi kecelakaan maut antara sebuah sepeda motor yang melawan arus dengan mobil di Jalan Layang Non Tol tersebut. Penumpang motor yang melawan arus itu terpental, tubuhnya ke luar JLNT dan terjatuh tepat di depan ITC Kuningan. Penumpang tersebut pun tewas.

Tapi, pemotor di Jakarta masih banyak saja yang nekat melakukan hal yang sama. Mereka tidak mau menjadikan peristiwa kecelakaan maut itu sebagai bahan pelajaran. (rgr/ddn)

Hide Ads