Jalani Tugas Negara, Petugas Patwal Sering Dikeluhkan Keluarga

Anggota Patwal dengan motor gede. Foto: Agung Pambudhy

Jakarta -

Seorang anggota Patroli dan Pengawalan (Patwal) punya jam kerja yang padat dan tugas yang cukup menguras tenaga dan pikiran. Lantas bagaimana dengan keluarga yang ditinggalkan di rumah ya?

Dalam hal ini salah satu Pengawal Khusus (Walsus), Anggota Banit (Bintara unit) Patwal Polda Metro Jaya, Bripka Nanang, mengatakan yang namanya keluhan sudah pasti ada. Namun hal tersebut dihadapinya dengan menjelaskan secara transparan mengenai pekerjaannya sebagai Walsus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang ya itu tanggung jawab di dinas di kepolisian masalah waktu ya memang kita harus pure dinas, kasarnya memang buat negara jadi kapan pun harus siap," ujarnya saat ditemui detikOto, di Jakarta.

Nanang juga menjelaskan, keluhan masalah jam kerja dan sebagainya datang saat awal-awal dirinya bertugas menjadi seorang Walsus. Karena sebelum jadi Walsus Nanang merupakan seorang Brimob, yang bisa dibilang waktu bersama keluarganya lebih jelas.

"Kecuali ada panggilan genting ya. Terus masuk ke Patwal agak berubah lebih ketat, ada pertanyaan (keluhan) juga, tapi ya memang gini, ini yang harus dijalanin hasilnya seperti ini, dinikamtin aja, diterima, dijelasinnya seperti itu," tuturnya.

Namun, lanjut Nanang bercerita, sang istri dulunya memang kepincut melihat polisi yang membawa motor besar.

"Memang dulu istri saya senang ngelihat polisi bawa motor besar, awal saya masuk polisi adanya saya di Brimob, jalan 9 tahun saya di Brimob saya diberi kesempatan dimutasi masuk ke Patwal atau Dirlantas, saya pindah, saya ikut tes seleksi untuk patwal saya masuk, ya istri juga mendukung. Ya alhamdulillah (meski jam kerja lebih padat) sampai saat ini masih berjalan," tutup Nanang.