"Saya minta bapak-bapak lebih bersahaja saat mengemudikan kendaraan di jalan raya. Ingat, jika kecelakaan bukan saja bisa membahayakan pengemudi truk dan bus saja, namun dalam banyak peristiwa korbannya adalah pengendara roda dua. Jadi harus saling merasa memiliki dan menghormati pengguna jalan lain," kata Moreno kepada sejumlah sopir dalam acara Apresiasi Pengemudi di SPBU Purwodadi, Jalan Raya Surabaya-Malang, Rabu (11/10/2017).
Pria yang juga anggota Komisi III DPR RI ini mengungkapkan, kecelakaan jalan raya disebabkan banyak faktor. Di antaranya human error, keausan kendaraan, pengetahuan pengemudi hingga kerusakan jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kanit Dikyasa Satlantas Polres Pasuruan, Ipda Saiful Ilmi, yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan pada para pengemudi agar lebih mengutamakan keselamatan diri dan orang lain. Kedisiplinan, etika berkendara dan kesabaran di jalan raya harus ditingkatkan.
"Truk saat muatan kosong sering ugal-ugalan di jalan raya. Para pengguna jalan sering dibuat ketakutan di jalan raya. Bus juga sering ugal-ugalan dengan alasan kejar setoran. Maka dari itu kampanye keselamatan di jalan raya harus terus dilakukan," terang Saiful.
Apresiasi Pengemudi yang digelar UD Trucks bersama Satlantas Polres Pasuruan ini diadakan selama 3 hari. Selain faktor keselamatan, juga diberikan tips bagaimana cara menghemat bahan bakar.
Dalam siaran persnya, UD Trucks menyebut pengemudi truk adalah salah satu elemen utama yang penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, mengingat lebih dari 70% kargo di negara ini diangkut melalui jalur darat. Kampanye ini merupakan upaya dari UD Trucks untuk menunjukkan perhatian dan apresiasi bagi para pengemudi truk tersebut. Karena sehari-hari berhubungan dengan truk, maka pengemudi menjadi titik interaksi penting bagi setiap produsen truk.
"Tugas seorang pengemudi truk cukup berisiko, karena jalan-jalan di Indonesia masih rawan kecelakaan. Maka upaya mengurangi kecelakaan itu, dengan mensosialisasikan booklet 'Ayo Aman Berlalu lintas'," kata Winarto Martono, Chief Operating Officer PT. Astra International-UD Trucks Sales Operations.
Menurut data Kepolisian Daerah Jawa Timur dalam Operasi Simpatik Semeru 2017, angka korban meninggal karena kecelakaan di Jawa Timur cukup tinggi. Dalam sehari ada 7-8 orang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta
Apakah Pertalite Mengandung Etanol?