"Ini kan Pertamina (kesiapan-Red), pada saat kita diskusi, pernah juga kita ngundang bebeberapa pemasok, ada dari Shell dan Total. Shell itu sudah siap bahkan dengan Euro 5, kami juga mendapat informasi kalau di lapangan teman-teman Gaikindo misalnya dari Honda, merek Honda juga sudah siap. Jadi artinya tidak harus menunggu itu (tenggat waktu-Red), jalan ya jalan, tapi batas akhirnya 10 september 2018 (produsen mempersiapkan kendaraan dengan Euro 4-Red)," ujarnya kepada wartawan, di Jakarta, Senin (3/4/2017).
Selama ini, memang para produsen mengeluh akan ketidakpastian soal regulasi Euro 4. Ketidakpastian tersebut mengakibatkan ongkos produksi menjadi lebih mahal.
"Teman-teman gabungan industri otomotif sudah lama (siap dan mendorong perubahan standar emisi-Red) sebenarnya, cuma karena kita belum menetapkan, mereka tidak siap," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menetapkan standar Euro4 juga bakal menguntungkan Indonesia. Bukan hanya ongkos produksi yang lebih murah, kualitas BBM juga bakal lebih baik dan juga lingkungan yang lebih bersih. (khi/dry)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah