Buat Mobil Hemat Energi, Mahasiswa UPI Berguru di Markas Ferrari

Jakarta - Pada tahun 2016 lalu, Bumi Siliwangi Team 4 dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berhasil meraih juara ajang Shell Eco-Marathon Driver's World Championship Global Final di London, Inggris. Sebagai hadiahnya, tim dari UPI itu berhak 'berguru' sampai ke markas Ferrari di Maranello, Italia.

Hadiah itu merupakan kesempatan Bumi Siliwangi Team 4 untuk berinteraksi secara langsung dengan tim Scuderia Ferrari pada Desember lalu. Tak disia-siakan, tim itu pun menimba ilmu untuk diterapkan ke kendaraan hemat energi buatannya.

"Yang didapat banyak banget. Kita dikasih tahu terutama teknologi Ferrari seperti apa, dan Ferrari itu dibuatnya kayak gimana. Kalau rahasianya mereka memang tidak membagi ke kita. Tapi mereka memberikan masukan-masukan (untuk mobil buatan timnya) kayak bentuk bodi. Kalau kita kan pakainya motor elektrik, jadi yang bisa diambil dari Ferrari ya teknologi komposit untuk bodi, carbon fiber dan pencetakannya," kata Ramdhani, manager Bumi Siliwangi Team 4.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mesin, Bumi Siliwangi Team 4 memang tidak mendalami ilmu dari Ferrari. Sebab, teknologinya berbeda dengan mobil hemat energi buatan tim itu.

"Mereka kasih ilmu tentang bodi, aerodinamika, itu lebih utamanya. Tapi mereka juga ngasih tau kayak gimana engine Ferrari," ucapnya.

"Yang bisa diterapin untuk kita, lebih utamanya di komposit. Soalnya beban di mobil hemat energi ini sangat berpengaruh. Sama di bagian roda juga bagusnya gimana. Aerodinamika lebih utamanya," lanjut dia.

Bumi Siliwangi Team 4 sempat membawa mobil buatannya ke markas Ferrari. Menurut Ramdhani, pihaknya mendapatkan masukan dari Ferrari.

"Komentarnya dari bentuk sudah bagus, tapi di bagian pintu, di bagian bagasi itu kalau bisa jangan ada celah sedikit pun, harus rapat sehingga aerodinamika bagus," katanya. (rgr/ddn)

shell eco marathon