'Siapa yang Tidak Ingin Naik Mercy?'

Jakarta - Siapa yang tidak mengenal ketangguhan Mercedes-Benz? Ketangguhan Mercy tidak hanya untuk mobil roda empatnya, tetapi juga berlaku untuk bus yang membawa puluhan penumpang sekali jalan.

Dan Bus Mercedes-Benz rupanya juga sangat berkesan untuk Kasubdit Angkutan Jalan Direktorat Lalu Lintas Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan, Subroto.

"Mercedes-Benz ini luar biasa, dari semenjak kecil saya mimpi dan berangan-angan, seperti apa sih naik mercy? Dan siapa yang tidak ingin naik Mercy," kata Subroto di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perusahaan yang sangat dibanggakan, sehingga prestasi ini dalam omongan obrolan pimpinan-pimpinan kami, setidaknya kita ingin pesan 1.000 tapi katanya nantilah," tambahnya.

Namun saat detikOto mengonfirmasi kembali soal pemesanan bus Mercy ni kepada Subroto, dirinya menegaskan 1.000 unit masih dalam pelelangan.

"Siapa pun berhak mengikuti, tidak hanya Mercedes-Benz. Dan saat ini masih berlangsung," katanya.

Dia kembali menegaskan produk Mercedes-Benz memang tidak perlu diragukan lagi, namun meski bagus, tetap harus ada perawatannya. Tak terkecuali untuk bus.

"Waktu saya membuat standar pelayanan minimal umum, saya pernah ditanya bagaimana dengan perawatannya. Ada satu PO (Pengusaha Otobus), bus dia bisa mencapai 20-30 tahun dan akhirnya saya mengambil rata-rata bus harus bisa bertahan 25 tahun dengan perawatan terbaik. Dan menurut data Kementerian Perhubungan yang bertahan itu Mercedes-benz yang paling bertahan," tambahnya.

Dirinya juga berpesan kepada Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), untuk terus semangat merawat dan mengelola bus transportasi. Agar perekonomian juga tetap berjalan.

"Dan kini Anak-anak muda ini (IPOMI) sebagai goal Organda. Harus memikirkan mau dibawa kemana transportasi kita? Dan ingat rawat terus bus Anda," ucapnya.

(lth/ddn)