VW Produksi Mobil Super Irit di 2013

VW Produksi Mobil Super Irit di 2013

- detikOto
Selasa, 01 Feb 2011 16:19 WIB
Berlin - Mobil super irit milik Volkswagen bernama XL1 ternyata akan segera diproduksi massal. Rencananya mobil yang memiliki angka konsumsi BBM hingga 1:111 ini akan masuk dapur produksi pada tahun 2013 nanti.

"Kami ingin memproduksi mobil ini mulai 2013," ujar Chairman VW Ferdinand Piech seperti detikOto kutip dari Autonews, Selasa (1/2/2011).

Ketika diluncurkan kelak, mobil ini pun secara bertahap akan segera menyebar ke berbagai belahan dunia. "Pertama kami akan membawa XL1 ke Eropa, Jerman awalnya. Amerika Serikat dan China akan menyusul kemudian hari," ungkap CEO VW Martin Winterkorn.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prototipe VW XL1 sendiri sudah diperlihatkan di ajang Qatar Auto Show di Doha.

Mobil konsepnya, XL1 hadir bodi yang terbuat dari bahan karbon fiber yang ringan namun kuat.

Sementara keunggulan utama mobil ini ada di dapur pacunya dimana efisiensi XL1 dapat mencapai titik tertinggi dan mampu berjalan hingga 111 km hanya dengan meminum 1 liter bahan bakar. Karena itulah tidak heran bila mobil ini dijuluki 'mobil satu liter'.

Mobil ini mengusung sistem hybrid yang menyandingkan mesin diesel dua silinder berkapasitas 800 cc dengan motor listrik yang tenaganya disimpan dalam baterai lithium ion.

VW berkata meski pengendara kehabisan bahan bakar di tengah jalan, dia
dipastikan akan bisa pulang ke rumah, sebab daya listrik yang berada di
baterainya mampu membuat XL1 berjalan hingga 35 km tanpa bahan bakar.


VW XL1




Sementara untuk harganya, belum bisa diprediksi. Tapi yang jelas dengan semakin majunya teknologi, mobil ramah lingkungan dipastikan akan semakin murah.

Sebagai contoh, ketika membuat prototipe mobil super irit ini pertama kali di tahun 2002, VW membutuhkan dana hingga 35.000 euro hanya untuk bahan carbon fiber, sementara ketika membuat prototipe baru dengan bahan yang sama, harganya kini hanya 5.000 euro.

Di tahun 2013, baterai lithium ion pun diperkirakan akan ikut turun sekitar
200-250 euro dari harga sekarang.



(ddn/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads