Ubek-ubek Fitur Suzuki Titan

Ubek-ubek Fitur Suzuki Titan

- detikOto
Jumat, 14 Mei 2010 10:46 WIB
Jakarta - Selain memiliki desain yang terinspirasi dari moge GSX-R, Suzuki Titan boleh jadi merupakan kawinan dari motor bebek generasi sebelumnya yakni Suzuki Shogun dan Smash yang digantikannya.

Suzuki sebelumnya mengenalkan Smash pada 8 tahun yang lalu, dan selama itu Smash sudah mengalami 2 kali perubahan. Perubahan terakhir dilakukan Suzuki pada 2006 lalu.

Dan kini selang 4 tahun kemudian, Suzuki menghentikan Smash dengan kode FK 110 dan menggantikannya dengan Titan.

Terus bagaimana dengan fiturnya?


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kita tongkrongi dulu bagian depan. Melihat lampu depan tampil lebih sporty dari Smash terdahulu. Lampu juga mudah dilihat dari arah samping dan depan oleh pengendara yang berseberangan sehingga meningkatkan aspek keselamatan.

Agak ke bawah dikit, di bagian sayap atau leg shield yang berlipat-lipat, semakin memperkuat karakter sporty Titan. Suzuki menyebutkan kalau desain sayap mereka ambil dari moge GSX-R yang juga berlipat.

Kunci seperti Shogun sudah mengaplikasikan kunci berpengaman magnet (Secure key shutter). Pencuri pun bakal lebih sulit membobol Titan.

Sementara bagasi juga ikut diperluas. Kini Titan memiliki kapasitas bagasi sekitar 8 liter. Seperti motor bebek lainnya, di bagasi juga tersimpan aki. Nah untuk memudahkan pengecekan aki, Suzuki tidak memakai sekrup untuk membuka tutup aki melainkan semacam pin pengunci yang dapat dibuka dengan tangan sehingga memudahkan pengecekan aki.

Desain motor yang cukup rendah pun menyesuaikan dengan postur tubuh Indonesia. Tinggi jok sekitar 755 mm dari tanah membuat badan cukup nyaman nyemplak moto ini.

Bagaimana kinerja mesin?


Oke kita coba saja nyalakan mesinnya, lewat sentuhan halus pada electronic starternya, mesin menyala dengan halus. Ketika gigi pertama ditekan, tidak ada hentakan. Mekanisme perpindahan gigi cukup halus tidak seperti pada kompetitornya.

Boleh jadi itu merupakan hasil dari desain baru garpu pemindah gigi yang bisa mengurangi gesekan dan mempermudah perpindahan gigi.

Bila ingin menyalakan mesin dengan kick starter pun kaki lebih bebas dari rasa sakit, karena kick starternya sudah memakai bantalan karet.

Oh ya, mekanisme kick starter juga dilengkapi dengan teknologi automatic decomprassion yang terdapat di camshaft untuk menjaga salah katup exhaust terbuka pada saat mesin mati.

Tujuannya menurut Suzuki tiada lain untuk mengurangi tekanan dari kompresi udara yang diakibatkan oleh poston yang bergerak naik. Karena itulah, ketika kick starter diselah, tenaga yang dikeluarkan pun tak terlalu besar.

Ketika motor melaju, kesan yang kami dapat adalah motor ini cukup ringan, handling pun tak ada gangguan berarti. Cukup nyaman.

Bahkan ketika motor melaju hingga kecepatan 60 km/jam kemudian berbelok cukup tajam dan mengerem hingga 30 km/jam, power pun seperti tidak hilang. Dengan gigi ketiga pada belokan tajam, Titan pun langsung bisa melesat kembali.

Dari hasil tes dengan kecepatan rata-rata 40 km per jam, konsumsi BBM motor ini mencapai 73 km per liter. Suzuki menuturkan motor ini menggunakan teknologi TPS atau throttle position switch.

Dengan teknologi Pulsed secondary Air Injection atau disingkat PAIR, Suzuki mengklaim motornya lulus euro 2. PAIR ini bekerja untuk mentransfer oksigen dari filter udara menuju lubang pembuangan untuk mengurangi emisi gas beracun sepertu karbon monoksida dan hidrokarbon dan mengurainya menjadi CO2 dan air yang tidak berbaya.

(ddn/ddn)

Hide Ads