Menurutnya, produksi motor jutaan unit, yang tentunya bakal disertai dengan angka penjualan yang fenomenal juga, hanya kelihatannya saja sebagai prestasi yang membanggakan.
"Tapi sebenarnya membuat masyarakat kita miskin," ujarnya di sela-sela ekspor perdana Honda Freed ke Thailand di pabrik Honda Karawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Padahal, tidak semua masyarakat kita mampu, tapi berbagai kemudahan ditawarkan ATPM, sehingga mereka bisa membeli motor baru," ujar Dadang.
Sekarang, Upah Minimum Kota saja, untuk Kota Karawang hanya pada kisaran Rp 1 juta saja, sedangkan untuk membayar cicilan motor, rata-rata pada kisaran Rp 500 ribu.
"Bayangkan, uang sisanya sekitar Rp 500 ribu, untuk makan sekeluarga, bagaimana tidak terjadi gizi buruk?" tegas Dadang.
Karenanya, ia meminta, meskipun produksi motor yang terus meningkat dari tahun ke tahun adalah sebuah prestasi yang membanggakan, namun para ATPM juga harus membuat keseimbangan.
"Jangan hanya bisa mendorong untuk membeli, tapi juga sesuaikan dengan kemampuan mereka," ujarnya. (bgj/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah