Semasa kecil, kita semua terpesona oleh segala sesuatu yang bergerak, salah satunya mobil yang melaju “Zoom-Zoom”, yang mampu membuat kita menoleh. Kita berlari riang dengan tangan terentang layaknya pesawat terbang sementara dari mulut kita mengeluarkan suara-suara yang menyerupai mobil yang melaju. Momen itulah wujud dari kegembiraan yang begitu murni, menggerakkan seluruh emosi kita pada rasa cinta akan sebuah kendaraan roda empat ini.
Namun, seiring berjalannya waktu, mobil kini hanya sekedar “alat” untuk pergi dari titik A ke titik B, tanpa memberikan rasa kepuasan dan memberikan kedekatan emosional yang berarti bagi penggunanya.Ditambah dengan rutinitas setiap hari yang terus menerus berulang, membuat kita kehilangan kesempatan untuk menikmati setiap detik dalam hidup, terlebih menikmati perjalanan saat kita berkendara.
Karenanya, melalui brand campaign “Be Alive”, Mazda merubah pola pikir konvensional dan mengajak setiap orang untuk dapat merasakan kembali nikmat hidup yang membuat jiwa lebih berwarna serta memiliki keterikatan emosional yang menjadikan mobil lebih dari sekedar sarana transportasi, menghadirkan kembali kegembiraan itu melalui mobil-mobil yang ia ciptakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Be Alive” adalah ajakan sederhana dengan makna mendalam untuk menyatukan orang-orang dengan kesamaan rasa serta keterikatan emosional terhadap mobil. Mengingatkan kembali bahwa masih ada brand mobil yang membangkitkan semangat dan menghidupkan jiwa lewat sensasi luar biasa saat kita melaju bersamanya.
Mazda akan membawa Anda bukan hanya pada tujujuan yang ingin dicapai namun pada perjalanan yang menghadirkan pengalaman menghidupkan jiwa.
Drive it. Feel it. Live it, Be Alive!
Isi kebosanan hari-hari mu dengan kegiatan seru setiap minggu, selama satu tahun bersama Mazda! temukan keseruannya hanya di Mazda’s limited edition journal book “THE COOLEST WAY TO LIVE YOUR LIFE ALIVE”.
visit www.zoomzoomlane.com and Be Alive.
(/)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini