Saat ini pabrik VW di Indonesia belum lagi terdengar kelanjutannya. Lalu bagaimana perkembangan pabrik tersebut?
CEO Volkswagen (VW) Indonesia, Andrew Nasuri mengatakan rencana itu harus terhenti untuk sementara, karena adanya gejolah mata uang dolar yang belum juga stabil terhadap rupiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Andrew, dengan kondisi mata uang di Indonesia yang sempat naik dan belum stabil mengharuskan pihak prinsipal menunda untuk membangun pabrik di Indonesia untuk sementara waktu dan sampai waktu yang belum bisa ditentukan karena tergantung dari kondisi di Indonesia-nya itu sendiri.
"Kita lagi tunggu jawaban dari mereka (prinsipal) saja. Tapi dari pihak VW-nya tetap optimis, mereka tetap melihat pasar Indonesia bagus, tapi karena gejolak kurs seperti sekarang ini mereka juga lebih ke arah wait and see," bebernya.
Namun, jika gelojak kurs sudah mulai stabil pihak prinsipal akan mengakji ulang lagi.
Dulu sewaktu berencana untuk membuat pabrik, pihak prinsipal sudah mengkalkulasikan di Rp 13.000 untuk dolar, dan dari Rupiah ke Euro di Rp 12.500, sekarang sudah tembus di Rp 15.800 sampai Rp 16.000.
"Jadi mereka harus mengkaji ulang semua lagi. Tapi jangan khawatir karena prinsipal tetap melihat Indonesia punya potensi pasar yang besar," tuntasnya.
(ady/ikh)
Komentar Terbanyak
Dicari! 3 detikers Yang Mau Diajak Keliling Naik Helikopter!
Pelajaran dari Kasus Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang
Spesifikasi Mobil Rp 5,1 Miliar di Garasi AHY