Menurut Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM), Johnny Darmawan, hal itu dikarenakan ada beberapa tipe mobil yang di jual di Indonesia masih diproduksi di Thailand dan dijual dalam bentuk completely built-up (CBU) di nusantara.
Tipe-tipe mobil yang diproduksi di Thailand adalah Camry, Vios, Hilux, Corolla dan Yaris. Dengan banjir tadi maka praktis kegiatan produksi dihentikan. Toyota menghentikan produksi di pabrik mereka di Thailand hingga tanggal 29 Oktober. Padahal di Thailand sekitar 100 komponen penting mobil Toyota di pasar global diproduksi di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"November menurut aku parah. Berapa besarnya kita belum bisa hitung," cetus Johnny, Jumat (28/10/2011).
Di tempat yang sama, Direktur Pemasaran PT TAM, Joko Trisanyoto mengatakan bahwa penurunan penjualan bulan November memang rawan terjadi. Sebagai gambaran, Joko menjelaskan kalau tiap bulan Toyota Indonesia menerima sekitar 4.000 mobil CBU dari Thailand. Jadi, bila pabrik di Thailand tidak berproduksi maka penurunan penjualan Toyota minimal 4.000 unit.
Sebagai catatan, bulan September lalu Toyota berhasil melepas 30.655 mobil ke pasar Indonesia. Angka ini naik dari penjualan bulan Agustus yang berada di angka 25.207 unit, jadi bisa diperkirakan berapa nantinya angka penjualan Toyota.
Sementara efek banjir tidak terlalu berpengaruh terhadap produksi dan penjualan di bulan Oktober karena stok masih tersedia.
(syu/ddn)












































Komentar Terbanyak
Dipecat Gegara Ugal-ugalan, Begini Kata Sopir PO Rosalia Indah
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Bensin Shell Sudah Tersedia Lagi Pakai Base Fuel Pertamina, Gimana Kualitasnya?