βLihat saja, kalau dikurangi 15 persen pajaknya, itu bisa sampai berkurang Rp 1300-1400-an. Kalau dikurangi kan berarti bisa sampai kisaran Rp 7500 per liter untuk harga Pertamax,β kata VP Corporate Communication Pertamina Mochammad Harun kepada detikOto, Rabu (16/3/2011).
Ia mengatakan, naiknya harga Pertamax Cs yang saat ini sudah mencapai Rp 8.700 per liter bukan berarti mahal, namun harga BBM yang tidak disubsidi itu merupakan cerminan harga minyak dunia yang terus meningkat.
Β
βSebetulnya harga Pertamax jika naik itu wajar, harga Pertamax itu kan cerminan harga minyak dunia. Justru yang tidak wajar itu adalah harga Premium,β kata Harun.
Β
Sebagai informasi, sebelumnya Menteri Keuangan, Agus Marto, menyampaikan dalam rapat yang diadakan di badan anggaran DPR RI sehari sebelumnya, bahwa harga Premium Cs tidak ada perubahan dan merupakan yang paling murah ketimbang harga BBM di beberapa negara tetangga yang sudah mengalami penyesuaian.
Β
βMaka itu, di sini pemerintah sudah baik hati. Jadi sebaiknya BBM Subsidi digunakan tepat sasaran dan digunakan untuk hal-hal yang bersifat produktif supaya anggaran tidak dirugikan karena sudah banyak habis untuk subsidi,β jelas Harun.
Β
βKita juga sekarang sefang menyusun formula yang rencananya ingin diberikan kepada Kementerian Keuangan apakah memungkinkan bagi masyarakat yang mengkonsumsi Pertamax bisa diberikan insentif terkait pajak BBM Non-Subsidi tersebut. Mungkin pajaknya bisa dikurangi, syukur-syukur bisa dihilangkan jadi harga Pertamax bisa murah,β tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Β
Seperti diketahui, sejak tanggal 16 Maret 2011, Pertamax Cs mengalami kenaikan sebesar Rp 600 dari Rp 8100/liter menjadi Rp 8700/liter untuk wilayah Jabodetabek.
(nrs/syu)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?