Harga Turun Tanda Mobil Tidak Laku?

Harga Turun Tanda Mobil Tidak Laku?

- detikOto
Kamis, 22 Apr 2010 07:05 WIB
Jakarta - Banyak anggapan yang menyebabkan ATPM menjadi alergi untuk menurunkan harga jual produknya. Seperti misalnya, harga diturunkan karena produknya tidak laku, atau bahkan harga diturunkan, karena spesifikasi dan fiturnya pun dikurangi.

Namun, menurutΒ  CEO Auto2000, Jodjana Jody, bila memang ada ATPM yang menurunkan harga jual mobilnya bukan berarti kedua anggapan tersebut jadi dianggap sebagai kebenaran.

"Sama sekali tidak ada pengaruh terhadap image," ujarnya ketika berbincang dengan detikOto, Rabu (21/4/2010).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fenomena yang terjadi di Indonesia, memang jarang sekali ada ATPM yang bersedia menurunkan harga jual produknya. Kalaupun ada, biasanya disiasati dengan memberikan diskon atau hadiah-hadiah tertentu kepada calon pembeli.

Seperti yang hendak dilakukan PT Ford Motor Indonesia, yang di awal tahun ini sempat mewacanakan akan melakukan penurunan harga jual produknya. Itu pun masih diembel-embeli pemotongan harga atau diskon.

"Penurunan harga itu bisa saja melalui potongan harga dan lain-lain," kata Direktur Marketing FMI Davy Tuilan kepada detikOto saat itu.

Realisasinya, Ford hanya menurunkan harga jual varian Ranger Single Cabin 4x2, dari yang semula seharga Rp Rp 141 juta menjadi Rp 139 juta on the road.

Sementara untuk varian lainnya, sampai sekarang belum ada kepastian kapan hal tersebut bisa diterapkan.

Namun, baik Jody, maupun pihak Ford Indonesia sendiri membantah, kalau penurunan harga karena disebabkan produknya tidak laku di pasaran, dan sama sekali tidak akan berpengaruh terhadap image dari sebuah produk.


(bgj/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads