Toyota Hadapi Class Action

Toyota Hadapi Class Action

- detikOto
Selasa, 10 Nov 2009 10:34 WIB
Washington - Bila tahun lalu, Toyota berbangga hati karena telah mengalahkan raksasa Amerika
di kandangnya sendiri, pabrikan mobil asal Jepang, itu sepertinya sedang dibuat
pusing.

Sebab setelah beberapa waktu lalu dengan terpaksa harus menarik kembali 3,8 juta
produknya dari pasaran, kini Toyota harus menghadapi tuntutan warga Amerika setelah para pengguna Toyota dan Lexus mengajukan gugatan class action ke pabrikan terbesar di dunia ini.

Class action masyarakat Amerika terhadap Toyota itu dilayangkan melalui kantor pengara McCuneWright yang pada akhir pekan lalu mengumumkan telah mengajukan gugatan class action nasional terhadap pembuat mobil Jepang Toyota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti detikOto kutip dari autoevolution Selasa (10/11/2009), gugatan itu terjadi menyusul kesalahan pada karpet mobil Toyota yang mampu membuat mobil menjadi cepat secara mendadak karena pedal gas tersangkut karpet tersebut.

Akibat kesalahan sepele namun fatal itu, menurut data terbaru dari biro hukum McCuneWright telah terjadi ratusan kecelakaan dengan korban luka hingga 243 orang dan korban meninggal sebanyak 16 orang.

"Selama bertahun-tahun, Toyota Motor Corporation telah menghentikan keluhan konsumen dan menudingnya sebagai kesalahan sopir," ujar seorang pengacara McCuneWright, David Wright.

Toyota juga diminta untuk memperbaiki masalah dengan tombol pengapian yang harus tertekan terus-menerus selama tiga detik ketika kendaraan bergerak agar mesin tidak mati, sulitnya mencari posisi gear netraldan pedal rem yang memerlukan terlalu banyak kekuatan untuk menghentikan kendaraan.

"Kami pikir gugatan ini diperlukan untuk menyelamatkan nyawa," cetus Wright.

Sementara itu LA Times seperti dilansir Reuters menyebutkan bahwa telah ada setidaknya delapan masalah yang diselidiki oleh The National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) dalam tujuh tahun terakhir, tetapi enam dari kasus-kasus itu ditutup karena tidak ditemukan bukti yang kuat.

Namun, ahli keamanan independen Sean Kane yang juga merupakan president dari Safety Research and Strategies malah menemukanv hampir 2.000 kasus menyangkut mobil-mobil Toyota.

Kebanyakan kecelakaan itu tidaklah fatal, tapi ada sebuah kasus dimana sebuah Lexus ES 350 melesat hingga lebih dari 100 mph atau sekitar 160 km/jam dan mengalami kecelakaan di dekat San Diego pada 28 Agustus lalu. Kecelakaan ini membunuh petugas California Highway Patrol, pengemudi dan tiga orang anggota keluarganya.

(syu/ddn)

Hide Ads