Kini pun tidak hanya mobil CBU atau mewah saja yang menggunakan komponen katalitik. Komponen katalitik ini biasanya terletak dalam saluran pembuangan mobil.
Saat ini, kebanyakan mesin injeksi khususnya mobil CBU menggunakan teknologi katalitik yang dilengkapi sensor oksigen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini menyebabkan terjadinya kerak karbon dalam mesin, sehingga akhirnya menyebabkan performa mesin turun bahkan mesin akhirnya ngelitik. Dan akhirnya pemakai memutuskan untuk bongkar mesin.
Namun membongkar mesin itu dulu, cara lama. Dan semakin berkembangnya zaman, komponen katalitik ini semakin mudah saja untuk dibersihkan tanpa membongkar mesin yang memakan waktu lama-lama.
Caranya pun semakin mudah dengan hanya memasukkan beberapa jenis cairan BG Product.
"Kita tidak perlu melakukan pembongkaran untuk hal yang satu ini, cukup memasukkan cairan BG Products dari saluran yang sudah ditentukan," kata Judi Pengestu dari Simprug Mobil ketika ditemui di Simprug Mobil, Jalan Arteri Pondok Indah Kav. I Jakarta Selatan, Selasa (28/4/2009).
Menurutnya, cara ini memudahkan pemakai mobil berkatalitik bensin, dan cara ini juga bisa merekondisi kendaraan berteknologi katalitik sehingga seperti baru kembali.
"Mesin mobil bisa seperti baru kembali," tukasnya.
Caranya mudah, cairan terdiri dari 3 jenis bahan yang berbeda. Pertama, cairan jenis BG dimasukkan ke air intake menggunakan sistem cleaner yang merupakan produk dari AS ini.
Kedua, cairan jenis 44K fuel line system treament dimasukkan melalui tangki bensin. Ketiga, cairan ISC melalui injektor system cleaner.
Dari keseluruhan ini menghasilkan performa mesin yang berbeda dari sebelumnya.
Menjadikan ruang bakar bersih kembali, pemakaian bensin menjadi normal dari sebelumnya dan performa mesin lebih responsif dari sebelumnya. Bahkan, emisi gas buang yang dihasilkan semakin ramah lingkungan.
"Akibatnya ruang bakat bersih, hemat BBM, dan emisi gas buang semakin ramah lingkungan, kondisi mesin hampir 100 persen seperti baru kembali," ujarnya.
Lama pengerjaanya pun sangat singkat hanya membutuhkan waktu 1 hingga 2 jam. Dari pekerjaan ini, maka deposit karbon yang terbentuk di dalam mesin yaitu di dalam fule/air injectors, ruang bakar, kepala busi, kepala silinder, fuel line system dan termasuk oksigen sensor akan hilang dan bersih secara tuntas dan
merata.
"Hanya membutuhkan waktu 1 hingga 2 jam, deposit karbon akan segera hilang," ucapnya.
Selain itu, Yudi juga menganjurkan pemakaian cairan ini sebaiknya pada 20 ribu kilometer sampai 30 ribu kilometer. Dan ini harus dilakukan secara rutin agar stamina mesin tetap terjaga.
"Sebaiknya 20.000 kilometer sampai 30.000 kilometer," tandasnya.
(ikh/ddn)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
  
 
Komentar Terbanyak
Puluhan Motor Brebet Habis Isi Pertalite, Bahlil Bilang Begini
Tahun Depan Vietnam Larang Motor Bensin, Jepang Peringatkan Ancaman PHK
Kandasnya Mimpi Mobil Nasional dan Cita-cita Prabowo Bikin Mobil RI