Belajar dari Kecelakaan Innova Terguling di Tol Semarang-Solo Usai Nyalip Truk dari Kiri Jalan

Belajar dari Kecelakaan Innova Terguling di Tol Semarang-Solo Usai Nyalip Truk dari Kiri Jalan

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 19 Feb 2023 08:10 WIB
Jakarta -

Video kecelakaan tunggal Toyota Innova di Tol Semarang-Solo beredar di media sosial. Kecelakaan MPV tersebut terjadi usai menyalip truk dari sebelah kiri.

Dalam video yang beredar di media sosial terlihat sebuah mobil Innova hitam sedang menyalip sebuah truk besar dari sebelah kiri. Kemudian mobil itu terguling hingga ke pinggir jalan tol dan terbalik.

Berkaca dari peristiwa tersebut, menyalip dari sebelah kiri memang tidak diperbolehkan. Menurut founder dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, Indonesia mengadopsi setir kanan bakal menimbulkan potensi bahaya jika menyalip kendaraan dari sisi kiri memang berbahaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita setir kanan, blind spot kendaraan akan lebih besar sebelah kiri dibanding sebelah kanan. Kiri, selalu menjadi bagian dari bahu jalan kalau di tol. Kiri juga kalau di jalan biasa tempatnya pejalan kaki, tempatnya mobil parkir dan lain-lain," beber Jusri menjelasakan bahaya menyalip dari sisi kiri.

Terlebih, lanjut Jusri, menyalip kendaraan besar seperti truk dari kiri risiko kecelakaannya lebih tinggi. Sebab, blind spot atau area tidak terlihat dari sebuah truk semakin besar.

ADVERTISEMENT

"Pada umumnya dari kelemahan-kelemahan menyalip dari kiri, pertama blind spot, kemudian (saat menyalip dari kiri ada) objek-objek yang lemah seperti motor, pejalan kaki, gerobak itu ada di kiri jalan. Bahu kiri jalan itu sempit sekali. Oleh karena itu, dibuat aturan untuk kenyamanan dan keselamatan, kiri nggak boleh nyalip kalau di setir kanan," jelas Jusri.

Marketing Communication PT Trans Marga Jawa Tengah (TMJ) Dian Saputra mengatakan kecelakaan itu terjadi pada Jumat (17/2/2023) sekitar pukul 08.52 WIB. Kecelakaan itu terjadi di KM 439-400 B, di jalur Solo menuju Semarang.

"Kejadian kemarin jam 08.52 WIB. Kendaraan saat itu melaju dari Solo mengarah ke Semarang di lajur 1," kata Dian saat dimintai konfirmasi oleh detikJateng, Sabtu (18/2/2023).

Dian menjelaskan, kecelakaan tunggal itu diduga akibat pengemudi mobil Innova yang mengantuk. Sehingga mobilnya oleng sampai terbalik.

"Setiba di TKP, informasi dari pengemudi mengantuk, kemudian kendaraan oleng dan terguling di Right Of Way (ROW) dengan posisi akhir kendaraan di ROW," jelas Dian.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Kecelakaan itu telah ditangani oleh Polisi Jalan Raya (PJR) Tol. "Nihil korban," pungkas Dian.

Dari kacamata keselamatan berkendara. Rasa kantuk saat mengemudi tidak bisa dihilangkan selain beristirahat. Jusri menyebut rasa kantuk mengurangi kemampuan kita dalam merespons berbagai hal.

"Sangat klasik sekali, kalau ada tanda-tanda fatigue atau letih atau ngantuk, itu segera cari tempat istirahat. Atau, menunda perjalanan kalau belum memulai perjalanan. Menunda atau mengganti moda transportasi, atau kalau ada suruh orang lain yang bawa. Intinya dia tidak boleh mengemudi saat dia letih," kata Jusri.

(riar/lua)

Hide Ads