Belum banyak yang tahu, penggunaan stiker happy family di kaca belakang mobil ternyata berbahaya dan menyimpan banyak risiko. Bahkan, aksesori tambahan tersebut telah memakan banyak korban. Itulah mengapa, pemilik kendaraan tak disarankan menggunakannya.
Kriminolog sekaligus mantan petugas polisi, Terry Goldsworthy mengatakan, saat seseorang menggunakan stiker happy family di kendaraan, dia berarti telah menyebarkan informasi pribadi seperti struktur, nama dan profesi masing-masing anggota keluarga.
Menurut Terry, memasang stiker happy family di mobil sama seperti menyebarkan informasi pribadi melalui media sosial. Hal itu menurutnya bisa menjadi 'petunjuk' penjahat melancarkan aksinya. Itulah mengapa, dia melarang pemilik kendaraan menggunakan stiker tersebut.
"Mereka (penjahat) menjadi tahu struktur keluargamu, mobilmu, dan di mana kamu tinggal. Ketika kamu menggangap itu mungkin tak penting, maka (korbannya) akan terus bertambah," ujar Terry, dikutip detikOto dari Daily Mail, Sabtu (24/12/2022).
![]() |
Sebelumnya, wanita bernama Kathleen Wiggins di Florida, Amerika Serikat menjadi sasaran penjahat usai memasang stiker happy family di kaca mobil. Menurutnya, stiker yang memuat profesi suami sebagai angkatan laut itu seakan memberi tahu, Kathleen sering sendirian di rumah.
Sebab, suaminya yang merupakan tentara dianggap sering bepergian ke luar daerah. Parahnya lagi, stiker itu mengungkap dia hanya tinggal bersama anak kecil dan seekor anjing. Itulah mengapa, pelaku kejahatan mengira, tak ada sosok 'kuat' lain yang bisa melindungi Kathleen saat suaminya sedang bertugas.
"Itu (dampak menggunakan stiker happy family) benar-benar membuatku terancam," ungkap Kathleen.
![]() |
Stiker Happy Family Bahaya untuk Anak
Tony Ivey dari Spartanburg County Sheriff's Department melarang penggunaan stiker happy family di kendaraan pribadi. Sebab, meski informasi yang disampaikan melalui stiker tersebut terbatas, namun itu tetap memudahkan penjahat melancarkan aksinya.
Tony menjelaskan, stiker happy family seakan menjadi 'petunjuk' predator anak dalam menjalankan aksi jahatnya. Menurutnya, melalui profesi orang tua yang termuat di stiker, mereka jadi tahu, kapan waktu anak sendirian di rumah tanpa ditemani ayah dan bundanya.
Penemu stiker happy family, Monica Liebenow bahkan tak menyangka temuannya bisa mengancam keselamatan orang lain. Dia secara tak langsung juga mengaku menyesal telah menemukan stiker happy family.
"Mulanya, stiker itu tidak berbahaya dan hanya dipasang di mobil dengan niat baik orang-orang yang bangga dengan anggota keluarganya. Tapi, saya benar-benar tidak menyangka, stiker tersebut justru memudahkan penjahat mengetahui (informasi) seputar korbannya," terang Monica seakan menyesali temuannya, dikutip dari Moms.
"Saya yakin mereka (penjahat) akan memiliki cara yang lebih canggih dengan memanfaatkan (informasi di stiker) tersebut," kata dia menambahkan.
Saksikan Year In Review 2022: Year In Review 2022: Hingar Bingar Tren Baru Pasca-pandemi
(sfn/riar)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kapolri Soroti Moge-Mobil Mewah Dikawal: Jangan Terobos Lampu Merah
Bocah 15 Tahun Ngebut Naik R25 Tabrak Pemuda Semarang, Korban Meninggal Dunia