Berikut beberapa mitos tentang pengisian BBM sebagaimana dilansir laman resmi Suzuki Indonesia. Pertama adalah mengisi BBM tiga perempat dari kapasitas maksimal. Maksud dari membiarkan seperempat bagian dari tangki BBM dalam kondisi kosong untuk mengurangi penguapan sehingga dapat menghemat BBM. Selain itu, cara ini dipercaya bisa mencegah BBM tumpah karena goncangan saat tangki terisi secara penuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya ada rumor yang mengatakan bahwa saat mengisi BBM, posisi gigi persneling harus dalam kondisi netral. Hal ini disebabkan karena dalam posisi netral, tidak ada injeksi BBM menuju mesin. Hingga pada akhirnya bisa menghemat lebih banyak bensin.
Baca juga: 6 Cara Eco Driving yang Tidak Bikin Bete |
Faktanya, tidak ada hubungan antara isi BBM dengan aturan posisi gigi harus netral. Apalagi saat ini mobil zaman sekarang sudah dilengkapi sensor yang secara otomatis akan menutup jalannya injeksi bahan bakar saat mesin nganggur. Tapi memang, untuk alasan keamanan trik ini bisa dibilang wajib dilakukan.
Lalu ketiga ada juga yang percaya bahwa mengisi BBM sampai luber bisa membuat volume BBM yang masuk jadi lebih banyak. Sehingga pada akhirnya bisa menghemat waktu dan uang. Padahal faktanya, dengan sistem vapor recovery system yang biasa tersemat pada mobil saat ini BBM yang kelebihan di tangki akan terdeteksi. Maka hal ini malah buat rugi.
Terakhir dan paling familiar adalah waktu yang tepat untuk mengisi BBM yaitu di pagi hari, atau tepatnya saat suhu udara rendah (subuh). Sebab diyakini, di kondisi itu BBM akan lebih kental sehingga volume yang akan didapat lebih banyak.
Sebaliknya, mengisi BBM saat suhu panas akan membuat volume BBM yang di dapat lebih sedikit karena penguapan. Hal ini memang bisa saja terjadi, namun tidaklah signifikan (hanya nol koma sekian liter).
(ruk/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?