Tetapi saat ini, dengan menggunakan smartphone, sudah banyak aplikasi dengan fitur GPS yang bisa membantu kita ke tempat tujuan tanpa takut salah arah.
Beberapa waktu lalu, kita semua sempat dikagetkan dengan adanya peraturan yang menyatakan kita tidak boleh menggunakan alat navigasi ini di dalam kendaraan, selain beberapa hal lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam polemik soal penggunaan GPS di kendaraan, pihak Kepolisian sudah memberikan penjelasan yang antara lain mengatakan bahwa yang dilarang adalah penggunaan GPS yang dipegang di tangan saat berkendara.
Rifat menyatakan, pada saat berkendara kita harus selalu konsentrasi untuk menjaga keselamatan, tidak boleh teralihkan oleh apapun. Demikian juga dengan penggunaan GPS.
"Yang tidak boleh kan memegang alat GPS di tangan saat berkendara, itu memang sangat berbahaya baik untuk pengguna mobil atau motor. Tetapi kalau alat GPS ini diletakan pada tempatnya, bisa sangat membantu," ujar Rifat.
Sebagai ilustrasi Rifat menjelaskan mengenai TV di dalam mobil. Pada awalnya, mobil-mobil yang mempunyai TV di dalamnya mempunyai
suatu program keamanan, yaitu saat mobil berjalan otomatis TV yang ada di depan akan langsung mati. Sopir tidak boleh terganggu konsentrasinya. Dan baru akan menyala lagi saat mobil berhenti.
"Bahkan di negara tetangga kita ada larangan makan sambil menyetir. Coba saja saat sedang makan, tiba-tiba makanannya jatuh dan kita berusaha mengambilnya, itu pasti sangat berbahaya." tambahnya.
Jadi, sebagai pengendara yang baik, pergunakanlah alat-alat bantu berkendara dengan selalu memperhatikan keselamatan baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Karena seperti diatur dalam UU No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Pasal 106, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di Jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi.
Teralihkan satu dua detik saja, tentu akan sangat membahayakan.
Jadi menurut Rifat, yang harus disikapi ketika akan menggunakan alat navigasi seperti GPS adalah
1. Buatlah managemen perjalanan untuk mempermudah arah yang akan dituju.
2. Setiap kali akan menggunakan alat navigasi tersebut BERHENTILAH untuk membaca arah yang dituju.
3. Pastikan arah yang akan dituju di dalam alat tersebut sesuai dengan yang akan dituju.
4. Pemilihan aplikasi juga harus tepat.
5. Hafalkan nama jalan dan poin-poin yang ada di dalam alat tersebut.
Baca juga: Mengintip Kehidupan di Greenland |
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?