Secara umum, ada satu peranti paling penting pada kendaraan yang harus diperhatikan saat hujan, yaitu ban.
Ban mungkin terlihat begitu sepele dan terkadang luput dari perhatian. Untuk itu Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengingatkan untuk memperhatikan ban sebelum berkendara pakai mobil ataupun motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jusri menambahkan tekanan angin ban memiliki peran penting.
"Tekanan angin harus di bawah normal atau 2 psi dari normal, misalnya 30 psi jadi 28 psi, agar memudahkan traksi, tapi bukan kempes ya. Jika kempes ini sangat berbahaya. Selanjutnya telapak ban dari TWI (Tread Wear Indicator) yang ada pada sisi ban dengan simbol segitiga, ini tidak boleh kurang dari 2 milimeter. Kalau mobil jip atau SUV tidak boleh kurang dari 4 milimeter, truk tidak boleh kurang dari 8 milimeter. Sedangkan untuk motor itu sama seperti mobil tidak boleh kurang dari 2 milimeter," katanya.
Tidak kalah penting yang harus diperhatikan pada ban, saat musim penghujan, adalah umur ban. Umur ban tidak lewat dari empat tahun.
"Walaupun kondisi fisiknya masih terlihat bagus. Karena kualitas dari karet-nya sudah mengalami penurunan. Ini sangat mudah membacanya, terdapat pada dinding ban. Ada 4 nomor yang menunjukkan waktu produksi ban tersebut," ujarnya. (lth/rgr)












































Komentar Terbanyak
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta
Apakah Pertalite Mengandung Etanol?