Saat membeli motor bekas perlu perhatian lebih saat mengeceknya. Ada beberapa tips mengetahui kondisi CVT tanpa harus membongkar.
Tidak semua pedagang motor bekas mengizinkan pembeli untuk bongkar CVT. Cara paling gampang ialah dengan menyalakan mesin.
"Nyalain mesin, terus dengerin suaranya, ada suara-suara wajar atau nggaknya," ujar Harry salah satu penjual motor bekas rumahan.
Baca juga: Lampu Motor Tiba-tiba Redup? Ini Penyebabnya |
"Bisa juga mesin nyala tapi lubang knalpot kita tutup pake sandal biar suara mesinnya bisa lebih jelas," kata dia.
Calon pembeli juga perlu waspada jika mendengar suara tidak biasa, seperti gemeretak, berdecit, mendengung, atau kasar yang berasal dari area kotak CVT, baik saat mesin langsam (idle) maupun saat berakselerasi.
"Kondisi roller yang peyang, rumah roller oblak, ring kampas ganda juga oblak, V-belt yang mau putus biasanya juga menimbulkan suara yang aneh dalam CVT," ujar Soni, salah satu kepala mekanik bengkel di wilayah Depok.
Hal lain yang perlu dilakukan calon pembeli ialah test drive. Jika tarikan awal terasa berat atau ada jeda tenaga di tengah akselerasi, bisa jadi v-belt mulai aus atau roller tidak seimbang. CVT sehat harusnya punya tarikan halus dari awal hingga kecepatan tinggi.
Jika saat test drive ada gejala gredek. Biasanya rumah roller dan mangkuk kampas ganda terdapat kotoran. Sehingga membuat motor jadi slip.
"Selama nggak ada bunyi-bunyi aneh, itu harusnya aman. Nah kudu tes jalan dulu, pastiin gredek nggak-nya, terus jalannya halus nggak, kalau kretek-kretek bisa jadi roller aus," kata Harry.
Mendeteksi suara pada motor tanpa bongkar seringkali sulit karena sumber suara bisa saling tumpang tindih.
"Cara cek CVT paling ampuh ya dibongkar, terus dicek satu-satu komponennya. Dari roller, belt, kampas ganda itu yang penting," kata Harry.
Simak Video "Cek Harga Moge di Motobrads: Lengkap! Mulai Rp 85 jutaan sampai Rp 900 jutaan"
(riar/rgr)