Viral di media sosial bocah SD naik motor bonceng tiga tersangkut di atap rumah warga. Diduga penyebabnya adalah rem motor yang ngeblong.
Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, AKP Yudion, mengatakan kecelakaan itu menimpa sepeda motor yang dikendarai pelajar SD. Pengendara sengaja berboncengan tiga saat melintasi jalanan menurun. Sepeda motor korban bernama Lani Alviani membonceng dua temanya bernama Siti dan Siti Nualifah.
"Betul ada kecelakaan lalu lintas tunggal di Jalan Cikuya. Korban merupakan pelajar sekolah dasar. Mereka berboncengan tiga orang," kata AKP Yudiono, Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, dikutip detikJabar, Rabu (13/3/24).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Motor diduga mengalami rem blong. Pengendara gagal mengendalikan sepeda motor hingga terbang menghantam genting rumah warga bernama Handi. Posisi rumah warga yang nyaris sejajar dengan jalan membuat pemotor sengaja melempar kendaraan ke bagian kiri jalan dan menabrak genting rumah.
Motor matik jika dikendarai secara sembarangan memang kerap membuat rem blong. Apalagi kalau pengendaranya tak paham teknik mengerem motor matik di turunan.
Dikutip dari siaran persya, Yamaha Riding Academy (YRA) Yogyakarta memberikan tips aman mengendarai motor matik di jalan turunan. Pertama, da yang paling penting, gunakan selalu perangkat keselamatan saat berkendara motor seperti helm, jaket lengan panjang, celana panjang, sarung tangan, sepatu dan pastikan kondisi tubuh sehat dan motor dalam keadaan prima.
Pelajari terlebih dahulu rute yang akan dilewati, bisa dengan mencari informasi melalui sosial media atau internet agar lebih familiar dengan kondisi jalur yang akan dilewati.
Selanjutnya, pastikan kondisi rem sepeda motor prima. Cek kondisi minyak rem agar volume dan kualitas minyak rem sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan tidak ditemukan kebocoran minyak rem. Perhatikan kondisi kampas rem, pastikan kampas rem dalam kondisi baik dan tidak habis.
Jaga kecepatan yang aman agar mudah untuk mengendalikan motor. Gunakan rem depan dan belakang secara bersamaan saat melakukan pengereman, hindari melakukan pengereman secara mendadak dan keras yang akan membuat ban mudah selip.
Pastikan posisi tubuh yang tepat saat melakukan pengereman. Posisikan badan agak tegak, pandangan luas ke depan, lengan dan bahu kondisi rileks, genggaman tangan di setang motor cukup kuat juga rileks, gunakan jari tangan untuk menarik tuas rem dengan kekuatan jari yang cukup (2-4 jari).
Dalam kondisi jalan menurun yang panjang, hindari penggunaan rem secara terus-menerus dalam waktu yang lama. Ini dapat membuat perangkat pengereman motor menjadi panas yang menyebabkan kekuatan rem berkurang. Apabila kekuatan rem dirasakan berkurang, sebaiknya berhenti sejenak agar kondisi suhu rem turun dan kekuatan rem bisa kuat kembali.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah