Pengendara sepeda motor diimbau untuk tidak menggunakan sandal jepit. Bukan karena ancaman tilang, sebab memang tidak ada penilangan akibat pakai sandal, tapi lebih kepada aspek keselamatannya.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengimbau pengendara sepeda motor untuk tidak menggunakan sandal jepit. Alasannya karena sandal tidak melindungi keseluruhan bagian kaki.
"Mohon maaf saya bukan me-stressing pakai sandal jepitnya, tidak ada perlindungan pakai sandal jepit itu. Karena kalau sudah pakai motor, kulit itu bersentuhan langsung dengan aspal, ada api, ada bensin, ada kecepatan. Makin cepat makin tidak terlindungi kita, itulah fatalitas," terang Firman.
Firman mengatakan pihaknya ingin menciptakan kesadaran bagi masyarakat perihal tertib dan keamanan dalam berkendara. Kesadaran itu salah satunya dengan tidak menggunakan sandal jepit saat berkendara sepeda motor.
Instruktur Defensive Driving dan Riding GDDC Andry Berlianto mengatakan, pemakaian sandal jepit akan membuat jari kaki mudah cedera jika terjadi gesekan atau benturan. Selain itu, kaki juga akan terkena angin dan mengurangi kenyamanan berkendara.
"Sandal jepit tidak maksimal melindungi kaki karena banyak bagian yang terbuka dan terpapar. Sandal jepit akan rentan membuat terpeleset/tergelincir. Gunakan alas kaki yang dapat melindungi semua bagian kaki (sepatu)," ucap Andry kepada detikcom, Kamis (16/6/2022).
Lalu bagaimana kalau hujan? Sebab, banyak pemotor rela mengganti sepatunya dengan sandal saat hujan agar sepatu tidak kebasahan. Andry menyarankan saat hujan pun sebaiknya menggunakan sepatu.
"Bisa dengan cover sepatu atau memang sepatu yg di desain untuk hujan (boots dan sejenisnya). Bawa sepatu cadangan jika memang rentan melewati ruang jalan yang tergenang atau saat masuk musim penghujan," ucap Andry.
Simak Video "Driver Ojol Antar Sandal Jepit ke Lapas Banyuwangi, Ternyata Isinya Sabu!"
(rgr/din)