MotoGP Mandalika alias Pertamina Grand Prix of Indonesia digelar pada 18-20 Maret 2022. Euforia kemeriahan pun terasa begitu kuat di tengah warga, terutama di kalangan bikers yang ingin menjadi bagian dari saksi sejarah, atas terselenggaranya kembali event balap kelas dunia itu di tanah air setelah 25 tahun absen.
Berbagai kegiatan pun dilakukan dalam menyambut kompetisi balap akbar ini, salah satunya dengan menggelar touring jarak jauh ratusan kilometer. Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh puluhan bikers Maxi Yamaha yang pada Kamis (17/3), memulai perjalanannya dari Kota Denpasar menuju Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bukan hanya untuk menonton jalannya balapan, para bikers yang terdiri dari pengguna XMAX tersebut juga memanfaatkan momen ini untuk berkumpul bersama rekan sesama komunitas, demi menunjukkan eksistensi dan kebanggaan sebagai bagian keluarga besar Maxi Yamaha yang aktif dan kompak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa member yang terlibat dalam perjalanan ini bahkan ada yang berasal dari Kota Jakarta dan Bandung. Mereka lebih dulu melakukan perjalanan selama 2 hari lamanya sebelum bergabung dengan para member komunitas Maxi Yamaha yang ada di Bali. Semakin meriah, dalam perjalanan ini beberapa komunitas motor Yamaha lainnya dari berbagai daerah juga turut ikut serta di dalam rombongan perjalanan menuju Lombok, Mandalika.
"Touring Bali menuju Mandalika ini memang sudah lama kami rencanakan untuk menyambut kejuaraan balap MotoGP di Indonesia. Ini merupakan bentuk eksistensi dan kekompakan sebagai komunitas Maxi Yamaha, dalam mendukung dan meramaikan Sport Tourism pemerintah terkait penyelenggaraan perdana MotoGP seri Indonesia. Selain itu, aktivitas ini juga jadi momen yang tepat untuk melepas kerinduan teman-teman bikers Yamaha dari berbagai daerah yang sudah lama vakum touring akibat pandemi," ungkap Ajik Winasa, pengurus XMAX Owner Community (XMOC) chapter Bali yang juga penggagas kegiatan touring Bali-Mandalika.
Night Ride
Kegiatan touring Bali menuju Mandalika ini juga tergolong unik. Pasalnya waktu mulai keberangkatan dilakukan pada tengah malam atau Night Ride dengan rute Denpasar-Pelabuhan Padang Bai-Pelabuhan Lembar-Mataram-dan berakhir di Mandalika. Bukan tanpa alasan, riding pada malam hari sengaja dipilih untuk menghindari panasnya terik matahari dan kepadatan di jalur menuju pelabuhan penyeberangan ferry, mengingat tingginya antusiasme masyarakat yang ingin pergi ke Lombok untuk menyaksikan MotoGP melalui jalur darat.
Meskipun beresiko minim pencahayaan selama di perjalanan, namun para anggota touring tidak merasa khawatir mengingat skutiknya telah dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan yang mampu mendukung aktivitas berkendara dalam berbagai kondisi.
Karakter jalanan yang beragam, mulai dari jalanan lurus, tikungan, tanjakan dan turunan serta jalanan bergelombang dinilai tetap mampu ditaklukan oleh skutik Maxi Yamaha. Hal ini setidaknya seperti yang diutarakan oleh Wicaksono, pengguna XMAX asal Jakarta yang tergabung dalam rombongan.
"Meskipun jalan malam saya tidak khawatir dengan kemampuan motor, karena secara pencahayaan XMAX sudah dilengkapi dengan teknologi LED yang penerangannya lebih maksimal. Fitur keselamatan seperti Traction Control System (TCS) juga sangat membantu menjaga traksi ban ketika melewati jalanan jelek. Secara ketahanan mesin XMAX 250cc ini juga terbukti kuat. Sepanjang perjalanan dari Jakarta menuju Mandalika, Lombok terbukti motor tidak mengalami masalah apapun, padahal sekali riding bisa menghabiskan waktu sampai dengan 12 jam sehari," terangnya.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?