Baru-baru ini viral di media sosial pengakuan netizen menuding bengkel resmi AHASS telah melakukan manipulasi penggantian sparepart. Bagaimana menghindari oknum teknisi nakal yang bisa merugikan kita sebagai pemilik kendaraan?
Tudingan kecurangan yang dilakukan oleh bengkel AHASS adalah tidak menuangkan secara penuh oli dari botolnya. Selain itu ada juga tuduhan kalau pihak mekanik ada yang meminta konsumen mengganti sparepart, yang sebenarnya belum waktunya diganti.
Soal tudingan kecurangan dan manipulasi penggantian sparepart sudah dibantah oleh AHM. General Manager of Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), Ahmad Muhibbudin, menyebut pergantian komponen motor tak bisa seenaknya dilakukan mekanik. Harus terlebih dulu ada persetujuan dari pemilik motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai konsumen, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari kecurigaan adanya kecurangan dari teknisi atau montir nakal.
Dikutip dari laman Asuransi Central Asia, berikut tips penting saat kamu servis rutin ke bengkel dan menghindari penipuan yang dilakukan sejumlah oknum.
1. Cari Tahu Komponen yang Rusak
Sebelum membawa kendaraan kamu ke bengkel, pastikan dulu komponen apa yang perlu diganti atau dilakukan pengecekan secara rutin. Sebagai contoh, jika motor kamu menimbulkan suara berisik dari mesin, pahami dulu hal tersebut disebabkan oleh apa.
Sehingga, jika kamu datang ke bengkel kamu paham komponen apa yang perlu diganti dan mana yang tidak. Jangan sampai, karena masalah pada mesin akhirnya peranti lain seperti kelistrikan juga harus diganti, padahal tidak ada kerusakan sama sekali pada bagian tersebut.
![]() |
2. Cari Bengkel yang Bagus
Mengetahui pengalaman dari orang lain adalah salah satu cara untuk menghindari penipuan yang dilakukan teknisi nakal. Sebelum membawa kendaraan ke tempat servis, kamu bisa bertanya kepada orang terdekat mengenai bengkel yang akan dikunjungi.
Apabila terdapat pengalaman buruk dari bengkel tersebut, sebaiknya kamu mencari bengkel lain yang menjamin teknisi handal dan keaslian sparepartnya.
3. Perkiraan Biaya Perbaikan
Sebelum pergi ke bengkel, siapkan dulu biaya yang harus dikeluarkan. Terkadang, teknisi nakal sering memberitahukan kepada konsumen jika sejumlah komponen sudah rusak, padahal kalau dicek kondisinya masih bagus.
Praktik ini sudah sering dilakukan oleh beberapa teknisi curang. Alhasil, biaya yang dikeluarkan oleh konsumen bisa membengkak dari perkiraan awal.
Untuk itu, kamu perlu mengetahui harga masing-masing spare part sebelum melakukan servis. Caranya mudah, kamu bisa melakukan pencarian di internet berapa harga spare part tersebut, meski ada perbedaan harga tapi tidak begitu besar.
Apabila saat tagihan keluar dan dirasa harganya tidak masuk akal dan kamu cenderung menaruh curiga, ada baiknya kamu tidak perlu servis ke bengkel tersebut di kemudian hari.
[Lanjut Halaman Berikutnya: Minta Komponen Lama]
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?