Viral Bengkel AHASS Dituding Curangi Pelanggan, Lakukan Ini Supaya Tak Ditipu Teknisi Nakal

Viral Bengkel AHASS Dituding Curangi Pelanggan, Lakukan Ini Supaya Tak Ditipu Teknisi Nakal

Ilham Satria Fikriansyah - detikOto
Kamis, 28 Okt 2021 17:22 WIB
Jakarta -

Baru-baru ini viral di media sosial pengakuan netizen menuding bengkel resmi AHASS telah melakukan manipulasi penggantian sparepart. Bagaimana menghindari oknum teknisi nakal yang bisa merugikan kita sebagai pemilik kendaraan?

Tudingan kecurangan yang dilakukan oleh bengkel AHASS adalah tidak menuangkan secara penuh oli dari botolnya. Selain itu ada juga tuduhan kalau pihak mekanik ada yang meminta konsumen mengganti sparepart, yang sebenarnya belum waktunya diganti.

Soal tudingan kecurangan dan manipulasi penggantian sparepart sudah dibantah oleh AHM. General Manager of Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), Ahmad Muhibbudin, menyebut pergantian komponen motor tak bisa seenaknya dilakukan mekanik. Harus terlebih dulu ada persetujuan dari pemilik motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai konsumen, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari kecurigaan adanya kecurangan dari teknisi atau montir nakal.

Dikutip dari laman Asuransi Central Asia, berikut tips penting saat kamu servis rutin ke bengkel dan menghindari penipuan yang dilakukan sejumlah oknum.

ADVERTISEMENT

1. Cari Tahu Komponen yang Rusak

Sebelum membawa kendaraan kamu ke bengkel, pastikan dulu komponen apa yang perlu diganti atau dilakukan pengecekan secara rutin. Sebagai contoh, jika motor kamu menimbulkan suara berisik dari mesin, pahami dulu hal tersebut disebabkan oleh apa.

Sehingga, jika kamu datang ke bengkel kamu paham komponen apa yang perlu diganti dan mana yang tidak. Jangan sampai, karena masalah pada mesin akhirnya peranti lain seperti kelistrikan juga harus diganti, padahal tidak ada kerusakan sama sekali pada bagian tersebut.

Banjir yang rendam Bekasi di awal tahun 2020 membawa berkah bagi usaha bengkel motor. Warga ramai-ramai membawa motornya untuk diperbaiki usai terendam banjir.Ilustrasi bengkel motor Foto: Rengga Sancaya

2. Cari Bengkel yang Bagus

Mengetahui pengalaman dari orang lain adalah salah satu cara untuk menghindari penipuan yang dilakukan teknisi nakal. Sebelum membawa kendaraan ke tempat servis, kamu bisa bertanya kepada orang terdekat mengenai bengkel yang akan dikunjungi.

Apabila terdapat pengalaman buruk dari bengkel tersebut, sebaiknya kamu mencari bengkel lain yang menjamin teknisi handal dan keaslian sparepartnya.

3. Perkiraan Biaya Perbaikan

Sebelum pergi ke bengkel, siapkan dulu biaya yang harus dikeluarkan. Terkadang, teknisi nakal sering memberitahukan kepada konsumen jika sejumlah komponen sudah rusak, padahal kalau dicek kondisinya masih bagus.

Praktik ini sudah sering dilakukan oleh beberapa teknisi curang. Alhasil, biaya yang dikeluarkan oleh konsumen bisa membengkak dari perkiraan awal.

Untuk itu, kamu perlu mengetahui harga masing-masing spare part sebelum melakukan servis. Caranya mudah, kamu bisa melakukan pencarian di internet berapa harga spare part tersebut, meski ada perbedaan harga tapi tidak begitu besar.

Apabila saat tagihan keluar dan dirasa harganya tidak masuk akal dan kamu cenderung menaruh curiga, ada baiknya kamu tidak perlu servis ke bengkel tersebut di kemudian hari.

[Lanjut Halaman Berikutnya: Minta Komponen Lama]

4. Cari dan Pilih Teknisi Terbaik

Saat kamu melakukan servis dan menemukan bengkel yang tepat, usahakan untuk terus menggunakan jasa dari bengkel tersebut. Bila perlu, perhatikan teknisi yang dirasa punya kinerja baik dalam memperbaiki kendaraan kamu, usahakan tetap menggunakan jasanya dan jangan berganti-ganti teknisi.

5. Lihat Langsung Proses Servis

Terkadang, beberapa pemilik kendaraan tidak punya banyak waktu saat melakukan servis di bengkel. Sehingga, mereka sering meninggalkan kendaraan di bengkel tanpa pengawasan.

Hal ini jadi kesempatan bagi para teknisi nakal untuk melakukan kecurangan. Mereka bisa leluasa mengganti komponen asli pada kendaraan dan menggantinya dengan yang palsu, atau berupaya mengganti peranti lainnya agar bengkel semakin untung.

Untuk itu, ketika pertama kali menggunakan jasa bengkel usahakan melihat langsung cara kerja teknisi dari awal sampai akhir. Jangan ragu untuk bertanya apapun yang membuat kamu penasaran.

Jika teknisi menyarankan untuk mengganti suatu komponen, tanyakan kepada teknisi kenapa perangkat tersebut harus diganti dan berapa biayanya. Selain mencegah praktik curang, cara ini dilakukan agar membantu kamu lebih paham soal mesin.

6. Minta Komponen yang Lama

Salah satu cara untuk menghindari teknisi nakal di bengkel adalah dengan meminta komponen lama yang telah diganti. Hal ini agar kamu paham apakah komponen yang diganti benar-benar rusak atau sengaja diganti demi meraup keuntungan.

Lebih parah lagi, beberapa praktik curang yang dilakukan oleh teknisi adalah mengganti komponen yang masih baru dengan yang sudah rusak. Hal ini tentu merugikan bagi pemilik kendaraan karena telah mengeluarkan biaya mahal.

Selama proses perbaikan, tetaplah berkomunikasi dengan teknisi bengkel. Minta mereka memberitahukan setiap prosedur yang akan dilakukan pada kendaraan kamu.

Bengkel profesional biasanya tidak akan melakukan atau mengganti apapun dari komponen kendaraan tanpa persetujuan pemiliknya. Jika ditemukan beberapa hal yang diganti, teknisi wajib memberikan informasi kepada pemilik dan tidak boleh memaksakan harus diganti.


Hide Ads