Tekanan Ban Motor Harus Dikurangi Saat Musim Hujan, Mitos atau Fakta?

ADVERTISEMENT

Tekanan Ban Motor Harus Dikurangi Saat Musim Hujan, Mitos atau Fakta?

Luthfi Anshori - detikOto
Minggu, 13 Des 2020 10:49 WIB
Hujan mengguyur kawasan Jakarta di awal bulan November. Para pengguna jalan pun tampak siap sedia jas hujan agar tetap dapat beraktivitas di kala hujan.
Tekanan ban motor harus dikurangi saat musim hujan, mitos atau fakta?. Foto: Dedy Istanto/Detikcom
Jakarta -

Ada pandangan yang mengatakan jika berkendara di musim hujan tekanan angin ban motor harus dikurangi. Alasannya, biar ban motor mendapatkan grip atau cengkeraman lebih ke permukaan jalan. Benarkah pandangan tersebut?

Dikutip dari laman Wahana Honda, informasi mengenai tekanan angin ban motor yang ideal sudah tercantum dalam buku panduan manual dari pabrikan.

Biasanya, tekanan angin ban motor yang direkomendasikan untuk harian berkisar antara 29 psi untuk roda depan serta 33 psi untuk roda bagian belakang. Kapasitas angin ban motor ini dianggap cukup ideal untuk berkendara. Selain membuat pengalaman berkendara lebih menyenangkan, tekanan angin ban motor yang ideal juga akan menjauhkan Anda dari risiko buruk di jalanan seperti kecelakaan dan juga memperpanjang usia pakai dari ban tersebut.

Itu tadi baru tekanan angin ban motor yang ideal untuk keseharian. Sedangkan untuk musim hujan sendiri, tekanan ban motor yang disarankan ternyata berbeda. Anda diperbolehkan untuk mengurangi tekanan ban jika memang dibutuhkan. Namun tetap dalam batas yang ditentukan.

Maksimal pengurangan tekanan angin ban motor tersebut berkisar 2 psi. Artinya, jika di hari biasa Anda berkendara dengan tekanan 29 psi untuk roda depan, maka pada musim hujan bisa diturunkan di angka 27 psi. Pun demikian berlaku juga untuk ban belakang boleh diturunkan hingga ke angka 31 psi.

Mengapa hal itu perlu dilakukan? Pengurangan tekanan angin bertujuan untuk membuat daya cengkeram ban motor jauh lebih kuat pada saat melewati jalanan basah dan licin. Karena seperti yang kita tahu, tekanan angin ban yang terlalu tinggi, seringkali menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan di tengah medan jalan basah. Hal ini biasanya disebabkan oleh kondisi ban selip atau hilangnya kontrol pada komponen ban, juga terjadinya efek aquaplanning.



Simak Video "Jangan Asal! Ini Tekanan Angin yang Pas untuk Ban Sepeda Motor"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/riar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT