Memasuki musim hujan di bulan November-Desember ini banyak hal yang harus diperhatikan agar tetap sehat dan aman. Termasuk bagaimana cara berkendara khususnya bagi pengguna sepeda motor.
Hal pertama yang perlu dilihat adalah bagaimana merencanakan perjalanan. Sebelum hujan pastinya ada tanda-tanda seperti cuaca gelap atau mendung. Hal ini bisa menjadi penting dalam keselamatan selama perjalanan baik sebelum atau sedang berkendara.
"Sebelum hujan biasanya ditandai dengan cuaca mendung dan indikator cuaca lainnya, ini akan membuat para pengguna jalan seperti "mengejar waktu". Bisa dibilang sama dengan terburu-buru. Biasanya dengan kondisi ini akan meningkatkan risiko dengan bahaya kecepatan dan kewaspadaan semua orang pengguna jalan menurun," buka Instruktur Rifat Drive Labs, Erreza Hardian kepada detikcom, Senin (16/11/2020) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reza mewanti-wanti agar cuaca hujan tidak membuat pemicu berkendara secara ceroboh. Melaju cepat saat cuaca kering saja bisa berbahaya apalagi ngebut saat hujan dan jalanan yang basah."Artinya kondisi lingkungan meningkat risikonya yang harusnya dibarengi dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi dari para pengguna jalan dan kendaraannya," lanjut Reza.
"Jadi kita perlu meningkatkan kewaspadaan tetapi bukan dengan menambah kecepatan. Karena semua orang di jalan sedang melakukan demikian. Antisipasi dengan 5 cara pandang mengemudi benar-benar harus dijalankan. Melihat semua potensi bahaya, antisipasi, jaga kecepatan, komunikasi dan antisipasinya," papar Reza.
Akan tetapi Reza tidak menyarankan mengendarai sepeda motor saat hujan. Lebih baik mengatur kembali rencana perjalanan atau menunggu cuaca reda.
"Persiapan paling antisipatif adalah tidak usah terlibat di dalam proses mengendara atau ditunda untuk berkendara. Informasikan ada kendala cuaca dan setting ulang rencana baru," tuturnya.
Menurutnya lebih bijak untuk mengganti alat transportasi saat hujan dengan yang lebih aman seperti mobil. Jika tidak punya kendaraan pribadi masih ada layanan transportasi umum.
"Motor sendiri punya risiko tinggi dibandingkan dengan kendaraan roda empat atau tiga. Jadi antisipasi dengan berganti jenis kendaraan adalah sangat bijak dalam kaidah antisipatif. Effort fisik dan pikiran pemotor jauh lebih besar daripada pengemudi lain," jelas Reza.
"Tidak ada cara aman berkendara motor ketika hujan maka sebaiknya hentikan berkendara sejak awal kita mengetahui kondisi sebelum hujan. Lingkungan tidak dalam kondisi ideal sebagai salah satu penyebab kecelakaan - kendaraan juga tidak ideal untuk kondisi cuaca - ditambah keterampilan berkendara yang biasa saja maka tidak ada kata lain selain berhenti saat mendung dan tidak berkendara," pungkas Reza.
(rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah