Hujan Datang Tapi Harus Tetap Berkendara, Jangan Lupa Tips Ini

Hujan Datang Tapi Harus Tetap Berkendara, Jangan Lupa Tips Ini

M Luthfi Andika - detikOto
Sabtu, 03 Okt 2020 08:41 WIB
Hujan mengguyur kawasan Jakarta Selatan sore ini. Para pengendara sepeda motor terpaksa berhenti untuk berteduh. Sementara pedagang jas hujan sibuk mengais rezeki. Pemandangan ini kerap terlihat saat hujan mengguyur Jakarta.
Ilustrasi berkendar saat hujan Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Musim hujan membuat kita sebagai pengendara harus lebih waspada saat berkendara Karena jalanan lebih licin dan jarak pandang terbatas bakal ditemui pengendara. Sehingga batas kecepatan dan jarak pengereman yang aman harus benar-benar diterapkan pengendara.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengingatkan jarak pengereman saat berkendara di musim hujan harus dilakukan.

"Permukaan yang basah maka bisa membuat cengkeraman ban akan berkurang dan ini berbanding lurus pengendalian yang menurun atau lebih mengatur kecepatan," terang Jusri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat musim hujan, jarak pengereman akan berbeda dengan kondisi jalanan kering. Ini harus lebih jauh, lebih pelan, tidak melakukan manuver yang tiba-tiba, karena cengkeraman ban kan berkurang," tambahnya lagi.

Jusri pun coba menjelaskan perbandingan saat melakukan pengereman di kondisi jalan kering dan kondisi jalan basah.

ADVERTISEMENT
Hujan mengguyur kawasan Jakarta Selatan sore ini. Para pengendara sepeda motor terpaksa berhenti untuk berteduh. Sementara pedagang jas hujan sibuk mengais rezeki. Pemandangan ini kerap terlihat saat hujan mengguyur Jakarta.Hujan mengguyur kawasan Jakarta Selatan sore ini. Para pengendara sepeda motor terpaksa berhenti untuk berteduh. Sementara pedagang jas hujan sibuk mengais rezeki. Pemandangan ini kerap terlihat saat hujan mengguyur Jakarta. Foto: Rengga Sancaya

"Saat hujan, jarak pengereman itu harus lebih jauh, kalau ban secara normal melaju kecepatan 30 km/jam berhentinya 6 meter. Saat hujan itu, jarak pengeremannya itu bisa double (dua kali lipat), jarak antar kendaraan itu harus diperlebar," kata Jusri.

"Selain itu sikapi permukaan jalan yang ada genangan air, meskipun 1 cm itu tetap bisa menyebabkan kecelakaan. Karena ban bisa melayang saat melintasinya. Kalau mobil sedikit overstir, kalau motor itu bisa langsung jatuh," tukasnya.

Hal senada juga disampaikan Head of Safety Riding Promotion Wahana Honda, Agus Sani, pemotor harus membatasi kecepatan ketika berkendara saat hujan.

"Pada saat berkendara di kondisi jalan basah sebaiknya kecepatan dikurangi, jangan disamakan dengan saat jalan kering. Karena saat kondisi hujan, daya cengkeram ban ke permukaan jalan menjadi berkurang," wanti Agus.

"Untuk amannya, kecepatan maksimal dibatasi 50 km/jam," sambungnya.

Berkendara secara hati-hati dan perlahan saat musim hujan tidak hanya untuk mencegah potensi terjadinya kecelakaan. Tapi yang penting juga, supaya kotoran tidak menyiprat ke badan pengendara dan sesama pengendara motor lain.




(lth/din)

Hide Ads