Asosiasi pengemudi ojek online menghimbau agar penumpang membawa helm sendiri. Sebab helm disebut sebagai salah satu media penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Mengutip dari situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) penyebaran virus Corona memungkinkan dari manusia ke manusia melalui percikan droplet. Bersin atau batuk dari droplet orang yang terinfeksi bisa jatuh di objek atau permukaan benda, misalnya di kaca helm.
"Mungkin saja seseorang bisa tertular COVID-19 dengan menyentuh permukaan atau benda yang memiliki virus di atasnya dan kemudian (tangan) menyentuh mulut, hidung, atau mata mereka sendiri," tulis laman WHO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal di atas juga diungkapkan dokter Wibisono yang praktik di RS Moewardi, RS PKU Muhammadiyah, dan RS Indriati Solo. Ia menyebut tindakan preventif yang bisa dilakukan adalah membawa helm sendiri ketika berpergian.
"Betul sekali (helm bisa menjadi media penyebaran virus Corona-Red), makanya kita imbau bawa helm sendiri," kata dia saat dihubungi detikoto, Selasa (17/3/2020).
Wibisono menambahkan, kondisi helm pribadi juga dalam keadaan bersih dan penumpang juga tetap menggunakan masker untuk menghalau debu di jalan.
"Helm sendiri pun juga selalu dijaga kebersihannya dan sementara dengan situasi kondisi seperti ini jangan dipinjam-pinjamkan terlebih dahulu (ke orang lain)," kata Wibisono.
Wibisono mengingatkan agar masyarakat yang memanfaatkan moda transportasi ojol ini selalu ingat untuk menjaga kebersihan tangan.
"Hand hygiene sangat penting. Saat membonceng usahakan jangan ucek-ucek mata, hidung, apalagi mulut. Begitu turun dari ojol dan selesai transaksi harus hand hygiene." kata pria yang juga seorang bikers dari klub MedDocs & Friends Solo Raya ini.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!