Touring menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi sebagian orang yang mencintai sepeda motor. Apalagi pencinta motor gede (moge) yang bergabung dalam komunitas, touring seakan menjadi agenda wajib saban tahun.
Namun, touring menggunakan motor apalagi moge tak bisa disamakan dengan berkendara seperti kondisi harian. Jarak yang jauh dan kondisi yang menguras tenaga membuat pencinta motor harus ekstra hati-hati saat touring. Rasa kantuk pun harus dilawan saat melakukan perjalanan jauh ketika touring.
Salah satu pendiri MedDocs--komunitas dokter pencinta moge--dr Errawan Wiradisuria, SpB(K)BD, mengatakan bikers harus mengontrol makanannya. Bikers tak boleh kekenyangan saat melakukan touring. Kalau kekenyangan, risikonya bisa fatal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mencontohkan saat MedDocs touring dari Cirebon ke Solo, mereka sempat mampir makan di Ungaran. Di situ, mereka sepakat agar berhenti makan sebelum kenyang.
"Kalau kenyang betul, nanti aliran darah di otak ditarik ke perut, terjadi hipovolemia relatif. Karena dibutuhkan banyak oleh perut untuk pencernaan makanan, maka terjadi hipoksia," katanya di sela-sela kegiatan 11th Anniversary Meddocs di rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Sabtu (15/2/2020).
"Akibatnya, oksigen ke otak pun berkurang maka hipovolemia relatif menjadi hipoksia relatif. Makanya kita menguap, kantuk dan bisa menyebabkan kecelakaan," ungkap dia.
Simak Video "Video: Kata Warga soal Usul Moge Boleh Masuk Jalan Tol"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!