Awas, Motor Injeksi Jangan Sering Dibiarkan Habis Bensin

Awas, Motor Injeksi Jangan Sering Dibiarkan Habis Bensin

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 24 Des 2019 16:43 WIB
Motor injeksi Foto: Luthfi Anshori
Jakarta - Motor zaman sekarang mulai beralih dari karburator ke sistem injeksi. Jika karburator mengandalkan gerak naik-turun piston untuk menggerakan skep karbu, maka injeksi menggunakan sistem ECU (Electronic Control Unit) yang mengatur jumlah semprotan bensin melalui injektor.

Salah satu keuntungan motor injeksi disebut membuat konsumsi bahan bakar minyak menjadi lebih efisien. Sebab bahan bakar yang disemprotkan melalui lubang injektor mengeluarkan partikel lebih kecil, sehingga lebih mudah terbakar.


Kendati demikian, kebiasaan buruk yang dapat merusak komponen pada sistem pengabutan injeksi ialah membiarkan motor kehabisan bensin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya akan terjadi masalah pada fuel pump atau indikator bensinnya jadi ngaco," ujar Oky salah satu penggawa bengkel AHASS Depok saat dihubungi detikcom, Selasa (24/12/2019).

Dalam laman Federal Oil juga dijelaskan bahwa tangki bensin yang minim apalagi sampai kering bisa merusak fuel pump. Pasokan bahan bakar dilakukan dengan sistem injeksi dengan pompa yang berbentuk dinamo.



Komponen tersebut memerlukan pendinginan melalui bahan bakar pada kendaraan. Jika sampai habis, pompa akan bekerja lebih berat karena tak ada pendinginannya.

Bicara perawatan meski komponen injeksi lebih canggih dan lebih simpel daripada karburator, bukan berarti sistem injeksi itu bebas perawatan ya, detikers.

"Salah kalau ada pikiran seperti itu. Justru kalau motor injeksi itu sangat sensitif, khususnya bagian sensor-sensornyanya. Artinya, justru lebih perlu penanganan khusus dibandingkan motor karburator yang bersifat manually untuk penyetelannya," kata Kepala Mekanik Kawasaki Fatmawati, Eddy Yulianto, kepada detikcom.


Lanjut Eddy, motor injeksi memerlukan pengecekan dan perawatan di bagian pengapian, ruang udara/filter udara, lubang injektor, fuelpump, dan pengisian daya ke battery atau aki.

"Termasuk juga pengecekan dengan alat diagnostic system, khususnya untuk mengecek bagian yang berhubungan dengan sensor-sensor electrical-nya," lanjut pria yang akrab disapa Edoy.


(riar/ddn)

Hide Ads