Lebih Canggih dari Karbu, Bukan Berarti Motor Injeksi Bebas Perawatan

Lebih Canggih dari Karbu, Bukan Berarti Motor Injeksi Bebas Perawatan

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 14 Okt 2019 13:33 WIB
Motor karburator vs motor injeksi. Foto: Luthfi Anshori
Jakarta - Sebagian besar produk motor yang beredar di Indonesia saat ini sudah mengusung teknologi injeksi. Teknologi injeksi pun kadang dianggap sebagian bikers bebas perawatan. Sistem injeksi dinilai lebih canggih dari sistem karburator, yang masih mekanikal.

Meski komponen injeksi lebih canggih dan lebih simpel daripada karburator, bukan berarti sistem injeksi itu bebas perawatan ya, detikers.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah kalau ada pikiran seperti itu. Justru kalau motor injeksi itu sangat sensitif, khususnya bagian sensor-sensornyanya. Artinya, justru lebih perlu penanganan khusus dibandingkan motor karburator yang bersifat manually untuk penyetelannya," kata Kepala Mekanik Kawasaki Fatmawati, Eddy Yulianto, kepada detikcom.

Lanjut Eddy, motor injeksi memerlukan pengecekan dan perawatan di bagian pengapian, ruang udara/filter udara, lubang injektor, fuelpump, dan pengisian daya ke battery atau aki.



"Termasuk juga pengecekan dengan alat diagnostic system, khususnya untuk mengecek bagian yang berhubungan dengan sensor-sensor electrical-nya," lanjut pria yang akrab disapa Edoy.

Untuk interval perawatan, menurut Edoy tergantung dari perilaku pemakaian sehari-hari.

"Kalau untuk aktivitas harian aja, maka disarankan tiap bulan, rutin harus service. Tetapi kalau jarang pemakaiannya bisa juga per 3.000 km baru service," pungkas Edoy.



Lebih Canggih dari Karbu, Bukan Berarti Motor Injeksi Bebas Perawatan



(lua/rgr)

Hide Ads