Dalam kondisi tertentu rem saja tak cukup memperlambat kendaraan hingga berada pada jarak aman. Salah satu pendukung yang penurunan kecepatan ini adalah dengan menutup habis tarikan gas dari tangan sehingga terjadi engine break.
"Kalau throttle gas tutup otomatis mesin jadi membantu pengereman jadi ada engine break," kata Head of Safety Riding Wahana Honda, Agus Sani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pada kenyataannya masih banyak pengendara sepeda motor yang terbiasa menahan tarikan gas di saat menggunakan rem. Hal ini tentunya tidak memberikan deselerasi yang baik pada laju sepeda motor.
Hasilnya justru dapat menyebabkan hilangnya keseimbangan kendaraan. Ia juga menyoroti kebiasaan meletakkan jari di tuas rem depan itu membahayakan ketiga terjadi refleks mengejutkan sehingga saat tak perlu mengerem jari menarik tuasnya.
"Kadang ketika orang itu di jalan lihat objek bahaya jari refleks narik rem depan padahal belum mau ngerem. Bahaya lagi jalur lagi licin rem depan ditarik maka ban depan akan tergelincir terus jatuh," tambahnya.
Baca juga: Masih Perlukah SIM C Khusus Moge? |
Salah satu cara mengerem yang baik adalah menggunakan empat jari sekaligus. Penggunaan empat jari secara natural akan menyebabkan telapak tangan mendorong ke depan sehingga tanpa disadari deselerasi mesin terjadi.
"Rem depan diusahakan dilakukan dengan empat jari. Kenapa dengan empat jari? Ketika narik rem depan dengan empat jari otomatis telapak tangan dorong ke depan sehingga menutup throtle gas," paparnya.
(rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah