Berkendara di Tengah Kabut Asap, Pemotor Harus Bawa Cadangan Oksigen

Berkendara di Tengah Kabut Asap, Pemotor Harus Bawa Cadangan Oksigen

Luthfi Anshori - detikOto
Minggu, 15 Sep 2019 16:03 WIB
Kabut asap. Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Jakarta - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan tengah menyelimuti sebagian wilayah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagi para pengendara motor yang tetap beraktivitas di lokasi bencana, tentunya wajib untuk selalu memperhatikan keselamatan berkendara.

Dijelaskan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, para pengendara motor di lokasi terpapar bencana kabut asap wajib menggunakan perlengkapan riding yang komplit.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetap usahakan memakai safety gear lengkap. Mulai helm, jaket, sarung tangan dan celana panjang," buka Jusri, kepada detikcom, Minggu (15/9/2019).

Selain perlengkapan riding, ada peralatan lain yang wajib dibawa bikers di daerah terpapar kabut asap. Peralatan penting itu adalah oksigen portable dan masker.



"Dua alat bantu, oksigen dan masker wajib dibawa. Terutama bagi orang yang sangat sensitif terhadap asap. Supaya saat pengendara motor itu mengalami kondisi sesak nafas karena kabut asap yang turun mendadak, bisa dilakukan pertolongan pertama untuk membantu pernafasan," lanjut Jusri.

Sementara untuk kendaraannya sendiri, wajib nyalakan lampu utama, baik untuk memberi penerangan cukup atau sebagai isyarat kepada pengguna jalan dari lawan arah. "Biasakan juga membunyikan klakson saat kabut cuaca dirasa makin tebal," kata Jusri.



Terakhir, yang perlu diperhatikan pengendara motor adalah soal batas kecepatan aman.

"Kecepatan berkendara harusnya lebih pelan dari saat kondisi normal. Tidak ada aturannya, berapakah kecepatan yang direkomendasikan saat ada kabut asap, intinya dalam menentukan kecepatan motor harus memperhatikan juga jarak pandang," terang Jusri.


(lua/rgr)

Hide Ads