Pertama yang perlu menjadi perhatian adalah menggunakan safety gear yang dikenakan pebalap. Mulai daru ujung kepala hingga ujung kaki tidak boleh luput dari perhatian.
"Perlengkapan balap, seperti helm, standar balap. Salah satu contohnya selain dari lisensi, sistem menguncinya menggunan D-Lock, kalau klip bahaya ketika ada accident ditakutkan macet," ujar Wawan saat memberikan Coaching Clinic di paddock Sirkuit Internasional Sentul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selanjutnya persiapan, menurut saya persiapan banyak, mulai dari pemanasan dan pengecekan motor. Fungsi pemanasan siapkan badan kita diri kita saat lakukan riding untuk meminimalisir adanya cidera. Urutan pemanasan dari ujung kepala ke unjung kaki," urai Wawan.
Selanjutnya adalah posisi riding, saat berada di trek lurus sebaiknya tetap dalam kondisi menunduk, sebab dapat mempengaruhi aerodinamika kendaraan.
"Kemudian mengatur RPM jangan lupa tetap kontrol agar tidak jumping start. Selanjutnya riding position di track lurus sebisa mungkin menunduk untuk kurangi hambatan angin," ujar Wawan.
Kemudian balapan ketika sedang balapan di lintasan dengan kondisi basah. Wawan menyarankan pada pebalap untuk bisa mengatur emosi.
"Teknik balap pertama pengereman tidak boleh keras. Belok juga harus lembut. Tidak boleh mengerem dalam kondisi miring. Buka gas lembut. Kalau saat hujan itu kita harus hisa atur emosi lah," ujar Wawan.
"Pesan saya sebagai rider untuk teman-teman di sini tetap gunakan safety. Ketika balap pun perlu emosi. Yang penting itu kita bisa kontrol emosinya," pungkas Wawan.
Tonton video Dua Pembalap Kosta Rika Adu Jotos saat Balapan :
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah